Selasa, 21 Februari 2006

beternak kambing etawa






Beternak kambing Peranakan Etawa sudah lama diusahakan oleh petani atau masyarakat di wilayah Desa Donorejo ,Kec Kaligesing,Kab Purworejo,dan wilayah sekitarnya ,saya sendiri di luar kesibukan saya sebagai Kontraktor juga mencoba untuk berinfestasi , beternak kambing jenis Peranakan Etawa ini. sebagai usaha sampingan atau tabungan karena pemeliharaan dan pemasaran hasil produksi (baik daging, susu, kotoran maupun kulitnya) relatif mudah. Meskipun secara tradisional telah memberikan hasil yang lumayan, Namun apabila pemeliharaannya ditingkatkan atau dilakukan secara intensif ,tentu sangatlah memungkinkan untuk mendapatkan hasil yang lebih, dan juga menjadi salah satu alternative usaha sendiri yang prospektif.untuk memulai usaha ternak kambing jenis Peranakan Etawa ini. Ada beberapa hal pokok yang harus diperhatikan , di antaranya adalah:
1. Bibit ( calon indukan atau calon pejantan )
2. Makanan Ternak .HMT( Hijauan Makanan Ternak )
Bibit
Dalam hal ini saya belajar pada para petani secara wawancara dan mengambil garis besar dari beberapa sumber baik petani dan tenaga penyuluh peternakan ,bahkan kadang juga mengadakan waktu kusus untuj mendatangi beberapa orang yang sudah dianggap tokoh dalam memelihara kambing jenis Etawa ini.Pada perinsipnya memilih bibit adalah harus disesuaikan dengan tujuan kita untuk usaha ternak kambing jenis ini.

Sejak tahun 2001 saya memulai dengan panduan beberapa petani ternak di Desa Donorejo , mecoba memilih bibit dengan Kriteria seperti yang banyak di tuturkan oleh kebanyakan para petani tersebut ini pada dasarnya beternak kambing Jenis Peranakan Etawa ini nantinya adalah dengan tujuan untuk produksi susu ( di perah ) namun untuk kebanyakan masyarakat di lingkungan saya masih sekedar membibitkan dan untuk proses perah tidak dilakukan disini. Secara umum ciri bibit yang baik adalah yang berbadan sehat, tidak cacat, bulu bersih dan mengkilat, daya adaptasi tinggi terhadap lingkungan.
Untuk memilih bibit Kambing Etawa ini ada beberapa cirri yang umumnya untuk pedoman para petani ternak di sekitar saya :
Calon Indukan
  • Kepala jenong ,Telinga lemas dan panjang kira kira 30 cm ( Warna bulu kepala hitam )
  • Tubuh Besar ,Perawakan gempal dan tinggi, dada dalam dan lebar,
  • Punggung dan pinggang memiliki tulang yang lurus,
  • Jinak ,Tidak Cerewet ( tidak suka mengembik )
  • Bentuk Kaki panjang ,lurus,tumit tinggi.jenis kukunya terbelah rapi
  • Bentuk Rahang kokoh Gigi lengkap, mampu merumput dengan baik (efisien)
  • Dilahirkan dari Induk yang muda serta memiliki garis keturunan baik
  • Ambing simetris, tidak menggantung dan berputing 2 buah.
Calon pejantan
  • Bentuk kepala yang jenong dan memiliki dahi yang berjambul
  • Tubuh besar dan panjang dengan bagian belakang lebih besar dan lebih tinggi,
  • Dada lebar, tidak terlalu gemuk, gagah, aktif dan memiliki libido (nafsu kawin) tinggi.
  • Memiliki bulu jenggot dan kulit leher yang lemas
  • Warna bulu kepala hitam legam dan memiliki tanduk yang rapi
  • Telinga lemas terjurai kebawah dan panjang
  • Kaki lurus dan kuat.bulu kaki panjang ( rewos )
  • Umur antara 1,5 sampai 3 tahun.