Minggu, 26 Februari 2006

Cara Memilih Makanan yang Baik untuk Kucing



Memberikan makanan yang berkualitas untuk kucing kita adalah sebuah keharusan. Cat food yang baik akan membuat kondisi kesehatan kucing kita menjadi prima. Memilih makanan untuk kucing tidak boleh asal-asalan. Makanan yang baik untuk kucing adalah makanan yang dapat memenuhi semua asupan nutrisi yang dibutuhkan kucing serta tidak mengandung zat yang berbahaya bagi kucing peliharaan kita. Selain itu makanan makanan kucing tersebut harus terbuat dari bahan yang alami. Untuk dapat memilih cat food yang tepat, anda harus memperhatikan hal-hal di bawah ini

Bahan Dasar

Hal pertama yang patut jadi pertimbangan kita dalam memilih makanan adalah bahan dasar. Kucing adalah binatang karnivora murni, artinya kebutuhan makanannya semuanya didapat dari daging. Makanan terbaik bagi kucing adalah makanan yang alami, yang bisa kita penuhi dengan membuat sendiri dari daging (ikan, ayam, kalkun, dsb) dengan tambahan vitamin. Akan tetapi sering kita dihadapkan dengan kendala waktu dan tenaga yang terbatas. Selain itu home made cat food tidak bisa disimpan terlalu lama yang akan mengakibatkan rusaknya nutrisi dan resiko terinfeksi bakteri.

Untuk memberi commercial cat food (makanan pabrik), wajib kita sadari bahwa tidak semua cat food terbuat dari bahan dasar (daging) yang aman untuk kucing. Apabila didalam kemasannya tidak dicantumkan terbuat dari human grade meat (daging yang aman dikonsumsi manusia), maka kita patut curiga bahwa ada kemungkinan dagingnya adalah by product (sisa-sisa tubuh dari rumah pemotongan hewan), atau bahkan juga daging kucing atau anjing yang mati di euthanasia. Sangat disarankan untuk memilih makanan yang mencantumkan dan menjamin bahwa produknya mengandung bahan-bahan alami.

Kadar Protein
Kucing membutuhkan makanan dengan kandungan protein tinggi, terutama kucing di usia muda. Sering di saat kita membandingkan kandungan protein antara makanan kaleng (basah) dengan makanan kering kita menemukan bahwa makanan kering seolah- olah mengandung kadar protein lebih tinggi dibanding dengan makanan basah. Benarkah demikian?

Cara membandingkan yang paling tepat adalah dengan membandingkan keduanya pada kondisi yang sama. Persentase protein pada makanan kering tidaklah sebanding dengan persentase pada kondisi basah. Misalnya, makanan kering dengan kadar moisture 10% dikatakan mengandung 20% protein. Ini berarti bahwa kadar kekeringan makanan tersebut adalah 90%, dan kadar protein sebenarnya dalam kondisi kering adalah 20/90 = 0.2222 atau 22.22%.

Bandingkan dengan makanan basah dengan kadar moisture 80% dan 10% protein. Kadar protein sebenarnya dalam kondisi kering adalah 10/20 atau = 50%, lebih dari 2 kali kadar protein dalam kondisi kering! Dan karena kucing membutuhkan sekitar 40% - 50% kadar protein (dry basis), maka makanan basah dalam contoh di atas lebih memenuhi syarat dibanding dengan makanan kering.

Untuk panduan kasar, secara umum dry food mengandung 4 kali persentase tertulis dibanding dengan makanan basah. Jadi untuk membandingkannya, kalikan kadar persentase tertulis pada makanan basah dengan 4

Kadar Air
Kucing membutuhkan makanan dengan kadar air yang tinggi. Di alam, kucing memangsa binatang yang didalam tubuhnya 70% terdiri dari air. Oleh sebab itu kucing yang makan makanan alami akan kurang kebutuhannya akan minum. Kucing yang diberi makan dry food (kibles) dan kurang diimbangi dengan minum air yang banyak akan membuat kerja ginjal menjadi berlebih. Masalah yang sering timbul kemudian adalah urinary tract disorder atau yang sering dikenal dengan istilah kencing batu, yaitu dengan gejala kucing sulit kencing, kencing berdarah, kencing diluar litter box, kucing sering menjilati area genitalnya karena merasa sakit/tidak nyaman. Jadi kalau memungkinkan berilah kucing makanan basah, dibanding dengan dry food.

Rendah Karbohidrat
Dry food biasanya mengandung kadar karbohidrat yang tinggi yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh kucing. Tidak seperti manusia, kucing membutuhkan energinya dari protein dan lemak, dan sangat rendah kebutuhan akan karbohidrat. Jadi commercial cat food terbaik adalah grain free (tidak mengandung biji-bijian) dan mengandung tidak lebih dari 5% kadar karbohidrat.

Anti Bahan Pengawet
hindari memberikan makanan dengan bahan-bahan pengawet yang berbahaya seperti Butylated Hydroxyanisole (BHA), Butylated Hydroxytoluene (BHT), propyl gallate, propylene glycol, dan ethoxyquin. Bahan-bahan tersebut dicurigai dapat mengakibatkan kanker pada binatang peliharaan. Sebaliknya, pilihlah makanan dengan kandungan vitamin C dan vitamin E.

Usia dan Kesehatan Kucing
Pastikan bahwa makanan yang akan anda berikan pada kucing sesuai dengan usianya. Selain itu sesuaikan juga dengan berat kucing serta riwayat kesehatan kucing. Selain itu, makanan kucing harus disesuaikan dengan jenis kucing yang anda pelihara serta tingkat aktivitas yang dilakukan kucing anda.

Budget
Hal terakhir yang patut anda perhatikan adalah biaya. Berikanlah makanan yang berkualitas pada kucing sesuai dengan kemampuan keuangan anda. Jangan sampai biaya yang anda keluarkan untuk menyediakan makan bagi kucing anda menjadi beban keuangan.

Untuk lebih detail mengenai kebutuhan gizi kucing, buka Berbagai Nutrisi Yang Dibutuhkan Kucing

Dari berbagai sumber

Label: , ,