Kamis, 23 Februari 2006

MEMBUAT KOLAM IKAN PATIN



Membuat kolam adalah pekerjaan dan persiapan sebelum memelihara ikan, terutama ikan budidaya, karna kalau ikan hias gak mungkin kan diletakkan di kolam, apa jadinya nanti??? :)
 

Persiapan
Penyiapan Kolam Budidaya Ikan Patin Lokasi kolam dicari
yang dekat dengan sumber air dan bebas banjir. Kolam dibangun di lahan yang landai dengan kemiringan 2–5% sehingga memudahkan pengairan kolam secara gravitasi.

1) Kolam pemeliharaan induk

Luas kolam tergantung jumlah induk dan kesungguhan pengelolaannya. Sebagai contoh untuk 100 kg induk memerlukan kolam seluas 500 meter persegi bila hanya nenyandarkan kepada pakan alami dan dedak. Bentuk kolam sebaiknya persegi panjang dengan dinding bisa ditembok atau kolam tanah dengan dilapisi anyaman bambu bagian dalamnya. Pintu pemasukan air bisa dengan paralon dan dipasang sarinya, sedangkan untuk pengeluaran air sebaiknya berbentuk monik.


2) Kolam pemijahan

Tempat pemijahan dapat berupa kolam tanah atau bak tembok. Ukuran/luas kolam pemijahan tergantung pada jumlah induk yang dipijahkan dengan bentuk kolam empat persegi panjang. Dasar kolam dibuat miring kearah pembuangan. Bentuk kolam penetasan pada dasarnya sama dengan kolam pemijahan dan seringkali juga untuk penetasan menggunakan kolam pemijahan. Pada kolam penetasan diusahakan supaya air yang masuk dapat menyebar ke daerah yang ada telurnya.

3) Kolam pendederan

Membuat kolam terpal untuk budi daya ikan patin sebetulnya tidak susah. Apalagi bagi Anda yang sebelumnya sudah pernah melakukan budi daya lele dumbo di kolam terpal. Apakah mau bergerak di subsistem pendederan, subsistem pembesaran, atau subsistem pendederan sekaligus dilanjutkan dengan subsistem pembesaran.


Pembuatan kolam terpal untuk pendederan I dan II relatif sama. Kolam terpal untuk pendederan I biasanya ditempatkan di dalam ruangan tertutup, sedangkan kolam terpal untuk pendederan II ditempatkan di areal terbuka. Untuk itu, perancangan dan penyiapan kolam terpal pendederan I harus disesuaikan dengan kondisi dan luas ruangan yang tersedia. Berikut urutan kegiatan pembuatan kolam terpal untuk pendederan I.

pembuatan

Langkah-langkah:

1. Siapkan delapan buah kayu jenis kaso yang telah diserut, dengan perincian empat buah kayu dipotong berukuran 2 meter dan sisanya 1 meter.

2. Rapatkan bambu ke semua kerangka dinding dan dasar kolam menggunakan paku.

3. Setelah selesai, pasang plastik terpal secara hati-hati supaya tidak ada yang bocor. Namun, jika tidak terjadi kebocoran, kolam terpal bisa digunakan.

4. supaya posisi plastik tidak berubah-ubah, jepit terpal menggunakan bilah bambu di bagian atas dinding kerangka. Setelah selesai, isi bak dengan air sebanyak 2/3 dari total tinggi bak, lalu diamkan selama sehari. Jika terjadi kebocoran yang tidak terlalu besar, penanggulangannya dapat dilakukan dengan menempel terpal menggunakan lem plastik. Namun, jika tidak terjadi kebocoran, kolam terpal bisa digunakan.
Bentuk kolam pendederan yang baik adalah segi empat. Untuk kegiatan pendederan ini biasanya ada beberapa kolam yaitu pendederan pertama dengan luas 25-500 m2 dan pendederan lanjutan 500-1000 m2 per petak. Pemasukan air bisa dengan pralon dan pengeluaran/ pembuangan dengan pintu berbentuk monik. Dasar kolam dibuatkan kemalir (saluran dasar) dan di dekat pintu pengeluaran dibuat kubangan. Petak tambahan air yang mempunyai kekeruhan tinggi (air sungai) maka perlu dibuat bak pengendapan dan bak penyaringan.


Label: , , ,