Kamis, 23 Februari 2006

Mengenal Singa




1.   Dasar Fakta

Nama Ilmiah             : Panthera leo
Family                       : Felidae, Order: Carnivora, Class: Mammalia.
Male                          : Rata-rata. Durasi:9 ft (2,7 meter), berat: 350-400 lbs. (157-180 Kg.). (157-180 Kg.).
Tinggi                        : 36 inci (90cm.)
Female                       : betina: Rata-rata. Panjang: 8 kaki (2,4 meter), berat: 250-300 lbs.(112.5-136 Kg.). (112,5-136 Kg.).
Height                        : 30 in. (75 cm) Tinggi: 30 in (75 cm) (Panjang termasuk ekor Ketinggian diukur pada bahu..)
Jumlah gigi                : 30
Lifespan                    : 12 tahun di alam liar, 20 tahun di penangkaran. Betina biasanya hidup beberapa tahun lagi di alam liar.
Kecepatan maksimum: 30 mph lebih dari 50 yds. (48 kilometer per jam lebih dari 46 m..)
Lompatan terbesar    : 12 ft (3,7 m) vertikal, 36 ft (10,8 m) horizontal.
Kehamilan periode   : 105-115 hari.
Tubuh Suhu             : 101 derajat. F (38,33 derajat C)


2.   Sumber Makanan Dan Pencernaan Makanan
Dalam mencari makanan sang betina adalah tokoh utama, sang pejantan akan bergantung pada perburuna betina dalam kelompok. Setelah mendapatkan buruan singa jantan lah yang dipersilahkan makan terlebih dahulu kemudian disusul betina dan anak- anaknya. Terkadang singa jantan akan berburu pada saat patrol wilayah dan hasil buruan ini akan dinikmati sendiri.
Singa akan memburu semua jenis mamalia yang dating kepadanya, paling sering mamalia besar seperti :
  Kerbau
  Zebra
  Rusa kutub
  Gemsbok
  Hartebeest
  Warthog
  Kob
  Impala
  Gazelle ( Viljoen 2003 )
Gigi singa dirancang dengan sangat kuat untuk berburu. Mereka tidak mengunyah makanan mereka hanya memotong dan menalan makanan dalm bentuk potongan potongan. Hal ini disebabkan ketidakmampuan semua jenis kucing dalam memggerakkan rahang mereka.

System pencernaan singa sama dengan manusia. Berlambung tunggal. Pencernaan sangat sederhana karena mereka hanya memakan daging, diman daging sangat mudah dicerna tanpa membutuhkan perlakuan kusus seperti halnya pencernaan selulosa. Kucing umumnya memiliki saluran terpendek dari semua hewan.

3.    Perburuan

Perburuan makanan di dominasi oleh betina, sedangkan pejantan tidak terlalu banyak bertindak dalam pencarian makanan, hanya bila mangsa terlalu besar maka penjantan akan membantu menjatuhkan mangsa yang besar dan kuat seperti kerbau. Dominasai kerjasama antara betina dalam mencari makanan tergantung dari mudah dan sulitnya mangsa untuk dilumpuhkan, semakin kuat mangsa maka kerjasama kelompok akan semakin terlihat.
Singa melakukan perburuan di malam hari dan paling sering di pagi hari, mereka menghindari siang hari karena resdiko terlihat mangsa lebih besar dan panas. Mereka melakukan perburuan dengan dengan sangat terorganisir,  mereka menunggu mangsa terlena dan menyerggap pada saat mangsa minum.
Ketika mengintai mangsanya, singa akan mengambil sikap menurunkan kepala dan tetap mengunci pandangan kepada sang mangsa.   Jika sang mangsa melihat kea rah singa maka dengan segera singa akan diam dan lebih menyembunyikan jkepalanya.   Ini adalah rambu-rambu  terus sampai singa mendapatkan jarak yang optimal yaitu [20-30 m].   Setelah singa telah memasuki jarak ini, singa menerkam dan berakhir mengejar agak tiba-tiba.

Setelah berhasil menyergap singa akan mencengkeram mangsa. Singa bukan pelari kuat sehingga dibutuhkan jarak yang dekat untuk menagkap mangsa. Perburruan dilakukan melalui 2 tahap, mereka akan menggiring mangsa ke bawah dan di bawah singa lain akan bersiap menyergap mangsa. Dalam banyak kasus perburuan terlebih dahulu dilakukan dengan menyergap bagian belakang mangsa dan dilajutkan menuju bagian leher. Mereka memegang mangsa dengan cakarnya yang kuat. Tidak jarang mangsa akan berhasil melarikan diri tetapi pada akhirnya mangsa akan mati karena luka yang ditimbulkan olehh serangan singa.
Metode yang digunakan dalam pembunuhan ini adalah membuat mangsa lemas karena gigitan di tenggorokkan korban. Korban akan mati lemas karena udara terhenti menuju otak. Khusus untuk mangsa besar selain meremukkan tenggorokan singa lain akan membantu menjepit hidung dan mulutm mangsa agar proses kematianbisa lebih cepat.
Proses menyantap mangsa dimulai oleh pejantan kemudian disusul oleh betina dan anak – anaknya. Pejantan akan memulai memangsa dimuali dari bagian belakang sedangkan betina memulai dari arah yang berlawanan menuju perut.
Mereka memiliki cara yang aneh dalam bertsdantap, seringkali mereka berebut dan berkelahi untuk mendapatkan jatah makan malam, setelah semua berakhir mereka akan saling menjilat luka satu sama alin. Dapat dibayangkan hanya untuk makan malam.
Tidak seperti kucing yang lain singa makan dengan cara berjongkok dan berbaring.
Walaupun singa adalah predator yang hebat tetapi singa juga memakan daun – daunan tumbuhan. Ini dilakukan untuk membantu proses pencernaan.
Lalu apa yang akan dilakukan oleh singa tua yang tidak mampu berburu dalam mencari makanan ?? hal yang sering terjadi adalah mereka menemukan mangsa mati dan memakannya. Satu-satunya harapan mereka untuk hidup adalah menemukan mangsa tanpa ada perlawanan.
Setelah makan besar singa akan tidur sehari penuh, dan melewatkan hari – harinya dengan hal-hal kecil sampai hari ke empat, mereka akan mulai berburu lagi pada hari ke enam.

4.   Predator
Bukan berarti setelah singa berhasil membunuh maka dia akan memakan mangsanya, Hyena akan datang mengganggu dan mencuri hasil buruan sang singa. Dibutuhkan satu singa untuk menjaga dan menakut- nakuti gangguan hyena. Menjadi salah satu dan paling ditakuti predator terbesar di Africa, Singa tidak memiliki predator alami.   Ancaman alam utama singa terjadi selama beberapa tahun pertama kehidupan.   Hyena, cheetah, dan macan tutul adalah penyebab umum dikenal untuk membunuh anak-singa untuk makanan atau hanya demi pembunuhan.   singa Infanticidal juga menimbulkan ancaman besar bagi anak-dalam tahap awal kehidupan mereka.   Di luar beberapa tahun pertama kehidupan, ancaman kematian bagi singa muncul dalam pertempuran antara laki-laki, kelaparan, dan perburuan / pembunuhan oleh manusia.   Kurang dari 10% dari singa jantan mencapai hari tua sebagai akibat faktor ini.   Hanya sebagian kecil dari singa mati karena sebab-sebab alamiah, sedangkan 75% dari singa mati oleh terperangkap dalam jerat, ditembak oleh pemburu, atau terbunuh dalam pertarungan dengan singa saingan.   Tak perlu dikatakan, kehidupan seorang singa jantan tidak aman dan waktu singkat.

5.   Siklus hidup
seperti hal nya kucing bayi singa dilahirkan dalam keadaan buta, dengan jumlah sekitar 2 – 4 ekor bayi per kelahiran. Kelahiran lebih dari 4 ekor mungkin saja terjadi tetapi kemungkinan hidup smapai dewasa perlu dipertanyakan mengingat induk singa hanya memiliki 4 putting untuk menyusui sang bayi. Bayi singa biasanya lahir dengan ukuran panjang sekitar 30.5 cm dengan berat badan 0.45 kg. mata bayi singa akan terbuka setelah usia 2 -3 minggu tetapi baru berfungsi seluruhnya 1 minggu setelah terbuka, begitu pula dengan gigi. Gigi sang anaka singa akan muncul pada usian 3 minggu tetapi baru berfungsi 1 minggu kemudian. 
Mortalitas atau angka kematian anak singa sangat tinggi, kira – kira hanya 1 dari 8 anaka yang bertahan hidup sampai dewasa. Penyebab kematian anak singa adalah sebagai berikut:
*      Tumbuhnya gigi, proses tumbuhnya gigi membawa efek samping rasa sakit yang membuat sang anak lemah dan akhirnya mati.
*      Kurangnya perhatian sang induk
*      Terbunuh oleh singa jantan lain
*      Kelangkaan makanan
*      Terbunuh oleh predator saat usia anak-anak
*      Korban perburuan dan permusuhan dengan manusia
Singa muda akan menghabiskan banyak waktunya dengan bermain dan berlatih mempertahankan diri, tepat sebelum usia 1 tahun mereka akan di latih untuk berburu mangsa seperti layaknya singa dewasa.
Pada usia 2 tahun singa akan dewasa kelamin, pada jantan akan mulai terlihat tumbuh surai. Surai ini yang menyebabkan mereka terusir dari kelompok dan ketangguhan dari singa muda ini akan menentukan berhasil tidaknya mereka membuat dan menguasai kelompok baru , sedangkan singa betina akan tetap tergabung dalam kelompok tersebut meskipun diketahui ada yang hidup sendiri.
Singa jantan yang hidup sendiri disebut jantan nomaden, terkadang mereka membuat asosiasi atau kelompok singa jantan yang terdiri dari 2 atau 3 anggota. Kelompok baru ini mungkin terjadi pada pertemuan antara  jantan muda yang diusir dari kelompok, atau mungkin saja sebelumnya terikat hubungan darah. Mereka bias menghabiskan hidup bersama, berburu selama bertahun-tahun bahkan sampai mati.

6.   Kekuasan dan kehidupan social

Sekelompok singa bisanya terdiri dari1 -7  ekor pejantan dan 4- 20 ekor betina serta  anak – anaknya.  Banyaknya jumlah pejantan dalam kelompok  dapat mempertahankan kelompok dari serangan kelompok singa lain. Jika sebuah kelompok singa hanya dipinpin oleh 1 pejantan biasanya hanya mampu menahan kekuasaan sekitar 8 bulan, sedangkan dengan banyak pejantan akan mampu mepertahankan kekuasaan  selama bertahun-tahun.
Seekor pejantan yang akan mengambil alih kekuasaan akan menantang pemegang kekuasaan dalam kelompok. Hal pertama yang menarik dalam tantangan ini adalah  saling menatap. Si penantang dan pihak tertandang akan duduk berhadapan beberapa meter, face to face saling menatap selama berjam – jam. Siapa yang pertama mematahkan tatapan dilaha yang disebut “LOSER” dan masih akan dilanjutkan dengan pertarungan fisik. Banyak singa berakhir hidupnya karena hal ini, bertarung untuk merebut kekuasaan dan demi mempertahankan keuasaaan. Sedangkan pecundang yang bertahan dia akan hidup mengelana sendiri dan berjuang untuk hidupnya sendiri.
Fakta di alam liar jumlah betina diketahui lebih banyak dibandingakan dengan jumlah pejantan, walaupun ratio kelahiran anak jantan dan betina adalah seimbang 50%:50%. Hal ini mungkin disebabkan oleh kecenderungan laki-laki untuk menjadi pengembara, mengambil lebih permainan berbahaya, dan dibunuh dalam upaya pengambilalihan kebanggaan. Sedangkan untuk nomanden tua biasanya mati karena dimakan predator yang lain.
Singa dengan jenis kelamin berbeda akan saling menggosok satu sama lain sebagai tanda ucapan. Ada tujuan lain dari tingkah laku ini, di sudut mulut singa ada sebuah kelenjar bau. Dengan saling menggosok ini akan menempelkan bau pada individu, bau ini menandakan kepemilikan. Semua jenis kucing melakukan ini, jika kucing anda dirumah menggosok anda ini berarti menurut dia anda adalah miliknya.

7.   Reproduksi

Singa akan mencapai dewasa kelamin pada usia 2 sampai 3 tahun. Singa jantan kan berkelana mencari kebanggan diri sendiri. Singa betina akan menjadi stock dalam kelompok untuk menghasilkan keturunan, terkadang mereka juga keluar dari kelompok berkelana sendiri, kemungkinan biola menemukan kelompok nomanden lain maka akan bergabung dengan mereka dan berkembang biak dengan mereka.



Perkawinan singa tidak jauh berbeda dengan kelinci lainnya, singa betina akan birahi kapan saja. Birahi akan berlangsung selama 3-4 hari. Siklus estrus berlangsung selama 90 hari. Saat kawin singa jantan dan betina akan terus bersamam, tanpa makan.
Singa Lions tidak memiliki musim melahirkan nyata karena tidak mungkin bagi mereka untuk memprediksi kapan makanan dan sumber daya akan semakin langka atau melimpah.   Makanan dan sumber daya yang sangat konsisten untuk singa sehingga tidak mudah untuk memutuskan kapan untuk kawin berdasarkan kelangkaan atau kelimpahan ( Bertram 1975 ). Seekor betina akan melahirkan setiap 2-3 tahun sekali kebcuali ada koalisi baru masuk. Jumlah anak yasng dilahirkn tiap kelahiran rata – rata 2 – 3 ekor.
Perkawinan dimulai dengan mulai mengais – ngais dan menggaruk bahkan menggigit. Jika betina sudah dalam keadaan siap untuk kawin maka ia akan berbaring dan pejantan akan menungganginya. Keadaan ini akan berlangsung selama kurang lebih 20 menit, keaadaan ini berulang. Seekor betina bisa kawin 40 kali dalam sehari. Selama 4 hari estrus bisa jadi betina kawin dengan penjantan yang berbeda sehingga anak yang dilahirkan kemungkinan berasal dari ayah yang berbeda.

Pada penis pejantan terdapat duri pada titik mundur, duri ini berfungsi untuk membuat sedikit luka pada vagina betina. Tujuan luka ini adalah rasa sakit yang akan memicu ovulasi. Inilah yang menyebabkan betina menyeringgai , giginya terlihat pada akhir perkawinan ( enjakulasi pejantan).

8.   Keistimewaan Singa

Seperti halnya kucing biasa , singa memiliki kaki dengan bantalan yang tebal. Tubuh singa ditutupi oleh bulu berwarna coklat dan terkadang putih untuk singa yang berasal dari afrika selatan.  Singa jantan memiliki surai yang menutupi. Banyak / lebatnya surai yang dimiliki seekor singa tergantung dari individu itu sendiri. Kadang ada penjantan yang surai sangat sedikit, ada yang sangat lebat menutupi bagfian belakang, bahu dan memanjang sampai hamper ke kaki semua tergantung dari individu sendiri. Surai akan berwarna semakin gelap dengan semakin bertambah nya usia seekor singa.selain sebagai symbol kegagahan seekor singa ternyata surai juga berfungsi sebagai pelindung dalam perkelahian. Singa betina akan lebih tertarik pada singa jantan yang memiliki surai mewah dan gelap. Charles Darwin adalah orang pertama yang menunjukkan bahwa surai singa dapat digunakan untuk seleksi seksual oleh perempuan sebagai indikator keberhasilan reproduksi laki-laki ( Urban 2002 ).
Salah satu keistimewaan keluarga kucing adalah mata mereka, mereka diciptakan dengan intensitas mata yang tinggi. Mereka mampu melihat dengan tajam dalam malam. Mata mereka diciptakan untuk mendukung aktivitas perburuan di malam hari. Mereka adalah hewan visual. Mata singa tidak bersinar dalam gelap, tetapi mata mereka mengandung lapisan yang dapat merefleksikan cahaya bulan. Setiap foton cahaya akan dengan efektif masuk kedalam retina mata mereka. Mata mereka sangat efektif merefleksikan bahkan bintang sekalipun. Sebuah lingkaran putih di bawah mata sangat membantu penghilatan mereka. Tetapi kekuatan mata mereka ada batasnya, mereka tidak mempunyai kemampuan dalam menggerakkan mata ke kanan ke kiri ke atas  dan ke bawah. Mereka harus memutar kepala untuk melihat ke sisi yang berbeda.
Indera penciuman mereka juga berkembang dengan baik. Mereka menandai teritori kekuasaan mereka dengan kekuatan aroma yang disebarkan (urine). Hal yang unik adalah mereka memiliki organ khusus yang berad di tapa mulut, yang disebut organ Jacobson. Organ ini mendukung penciuman sang singa. Jadi jangan heran jika anda mendapati kucing anda meringis saat mecium bau tertentu. Sikap meringis ini disebut flehmen.
Dari sekian jenis kucing yang ada hanya singa yang memiliki ekor dengan jumpai di ujungnya. Jumpai pada ujung ekor ini9 berfungsi memnyembunyikan tulang ekor mereka. Tetapi belum diketahui fungsi dari tulang ekor ini. Betina menggunakan kibasan ekor sebagai sinyal kepada kelompok untuk maksud agar mengikutinya saat berburu.

9.   Hubungan Singa Dengan Manusia
Hubungan antara singa dan manusia tidak selalu bagus. Manusia sringkali membutuh hewan ini. Perburuan besar telah mengambil jumlah mereka. Tapi saat ini masalah terbesar adalah penyakit yang menyebabkan kematiasn mereka. Distemper anjing, tubercolusis, FIV ( HIV pada kucing) telah mengambil sebagian besar populasi mereka.


Di asia keberadaan kelompok singa dipastikan hamper punah. Manusia telah memburu mereka, kebanyakan kasus mereka membunuh singa jantan. Di Afrika perburuan singa telah dilarang. Perburuan singa jantan ini akan menyebabkan berkurangnya singa dengan surai panjang. Jika kelompok singa pejantannya telah dibunuh, maka pejantan dari kelompok lain akan membunuh semua naka laki-laki dari kelompok tersebut dan dibutuhkan waktu sekitar 18 bulan – 2 tahun untuk membentuk generasi baru dalam kelompok ini.
Berikut adalah daftar subspesies singa umumnya diakui, hidup atau punah:
         Angola Lion ( Pl bleyenberghi ) - Zimbabwe, Angola and Zaire
         Asiatic Lion ( Pl persica ) - Gir forest sanctuary of NW
         Barbary Lion ( Pl leo ) - Extinct 1920, but it is suspected more and more that they may exist in captivity in America and Africa.
         Cape lion ( Pl melanochaitus ) - Extinct 1850 The Cape Lion may also very well be existing in captivity.
         Masai Lion ( Pl massaicus ) - Eastern Africa (Notably Kenya and Tanzania) ]
         Senegalese Lion ( Pl senegalensis ) - Western Africa Senegal Lion (Pl senegalensis) - Afrika Barat
         Transvaal or South African Lion ( Pl kruegri ) - Botswana, Nambia, and South Africa. 

10. sumber : 
David Shelburne .2004.

Label: