Rabu, 22 Februari 2006

Panduan beternak memelihara ayam kampung Lengkap



memelihara ayam kampung Panduan beternak memelihara ayam kampung LengkapPanduan beternak memelihara ayam kampung LengkapPanduan beternak memelihara ayam kampung LengkapPanduan beternak memelihara ayam kampung Lengkap


kenapa memelihara ayam kampung banyak mati dan susah besar?

ayam kampung, siapa yang tidak kenal dengan ayam ini? saya berpendapat semua orang pasti kenal dengan ayam kampung,

dan beberapa di antara anda pasti ada yang memelihara ayam kampung, ada yang bertujuan hanya sekedar iseng, atau ada yang memelihara ayam kampung karena hobi, atau daripada membuang sisa2 makanan lebih baik dikasih sama ayam kampung, dan berbagai alasan lain-nya,

terkadang dan kebanyakan orang yang memelihara ayam kampung hanya sekedar punya, dan sekedar hidup, apakah anda terpikir jika ayam kampung di kelola dengan insentive atau semi insentive??? apakah memelihara ayam kampung bisa menjnjikan hasil yang baik? dan bagai mana memilih induk dari ayam kampung? semua akan terjawab disini.

Sebelum kita berniat memeilhara ayam kampung, kita harus punya pengetahuan sedikit demi sedikit tentang pengenalan ayam kampung, seperti pemilihan bibit atau induk dari ayam kampung tersebut, sedangkan ayam kampung memiliki jenis2 yang sangat berbeda, dan bahkan dengan species yang banyak, kadang semua kita hanya kenal ayam kampung saja tanpa mengenal jenis ayam kampung apakah yang sedang di pelihara oleh kita, soalnya kalau niatnya hanya sekedar memelihara, yang tentunya hanya memelihara sekedar penghias rumah bagian belakang saja, tanpa ada tujuan untuk lebih menghasilkan produktivitas dari ayam kampung tersebut.

Ada beberapa di antaranya yang memelihara ayam kampung di simpan di belakang, hanya dengan kandang seadanya, terkadang ayam di biarkan tidur di luar, atau di pohon2 terdekat, yang akan mempermudah pemangsa memangsa ayam tersebut, kenapa tidak di pelihara dengan teliti dan di persiapkan kandang untuk berteduh dan tidur dengan nyaman di dalam kandang yang sudah di sediakan?
atau ayam di biarkan mencari makanan dengan mencakar-cakar sisa2 makanan yang sudah basi dan menjamur di belakang rumah, terkadang ayam mencari makan di comberan yang sudah di ketahui banyak mengandung parasit yang akan merugikan kesehatan ayam kampung tersebut, dengan mencari makan tersebut, ayam kampung tidak akan mendapatkan makanan dan giji yang maksimal seperti halnya kebutuhan gizi dan vitamin untuk pertumbuhan badan (kalau buat anak ayam) atau protein yang mencukupi (untuk ayam kampugn yang sedang menelur)
pernah kah terpikir untuk menjadikan keseriusan dalam memelihara ayam kampung?? ok intermezo sampai disini dulu, mungkin anda sudah faham apa yang saya sampaikan di atas, intinya , jika walaupun ayam kampung, jika dipelihara dengan baik, pasti akan menghasilkan penghasilan tambahan.

Kebanyakan ayam kampung banyak terserang penyakit karena ayam kampung tidak banyak di urus, hanya di biarkan berkeliaran, seperti contoh: ayam kampung tetangga sebelah mengalami sakit, dan banyak mati

Kenapa ayam kita yang padahal jauh ko bisa ikutan sakit dan banyak mati???
Kalau ayam anda masih di pelihara secara liar, dan ayam2 tersebut berkunjung ke kumpulan ayam tetangga yang sedang sakit, maka dengan secara langsung ayam tersebut sudah mejadi target "penyakit",

apakah pernah terpikir jika ayam kampung di kurung , dan di kasih makan dengan cukup, pasti tidak akan terjadi kematian yang banyak, karena ayam tersebut berkunjung ke tempat ayam lain, seperti ayam jantan dan ayam betina yang sedang jatuh cinta, mereka akan saling berkunjung dan akhirnya si jantan akan membawa penyakit daari luar, dan di bawa ke kawasan kandang ayam anda, yang akhirnya secara langsung ayam jantan tersebut menjadi vektor terjadinya musibah wabak penyakit di kandang anda.

Mari kita memelihara ayam kampung dengan serius, dan jika di kelola secara baik dan benar, maka ayam kampung juga bisa menghasilkan pendapatan tambahan buat kita, saya yakin:

Bagaimana bibit atau induk yang baik???
Untuk memelihara ayam kampung kita di paksa untuk memilih bibit atau induk yang baik, mungkin dari puluhan bahkan dari ratusan ekor ayam, maka di sini kita harus teliti dan yakin bahwa ayam yang kita pilih (untuk induk) adalah ayam yang mempunyai potensi yang baik.

Jangan berpikir untuk memelihara banyak dulu, misalkan anda bisa memilih hanya 10 ekor bibit, atau 20 ekor bibit, jangan terlalu pokus pada bibit yang banyak, dan yang harus kita fokuskan adalah bagai mana kita mendapatkan ayam yang kualitas nya bagus untuk di jadikan induk nantinya.

Biasanya induk yang baik adalah induk yang memiliki kriteria khas dan kelbihan dari ayam2 yang lain sebagai induk seperti:

* ayam memiliki sifat riang dan gembira, penampilan yang lincah
* besar dan sehat, dan memiliki berbagai gerakan yang lincah, tidak malas bergerak, ayam senantiasa jinak atau tidak takut dengan orang.
* Memiliki bulu yang bagus, soalnya ayam pertama dinilai adalah bulu, jika bulu jelek, berarti kulit ayam juga tidak sehat, dan pastinya ayam tersebut tidak baik buat dijadikan induk yang akan di andalkan untuk tindak lanjut kedepan.
* Ketika tidur malam ayam tidak sering bangun dan teriak2, ayam yang baik dalah ayam yang selalu tidur nyenyak.
* Susunan sisik pada kaki rapih, dan tidak ada kelainan pada susunan kulit, seperti kerusakan pada kulit, dan sisik harus lah teratur (tersusun baik)
* Memiliki dada yang tegap.
* sayap tidak terkulai ke bawah, ayam yang baik adalah mempunyai sayap yang rapat dengan tubuh ketika ayam santai.
* memiliki leher yang bagus (tidak terlalu panjang atau pendek)
* Otot dada montok, dan otot paha kuat, kalau berdiri ayam akan terlihat tegap.
* Paruh kuat, tebal dan tidak terlalu panjang kedepan.

Kalau mau menciptakan ayam atau induk yang baik adalah dengan cara kawin silang terlebih dahulu,
Langkah pertama adalah, buatlah perkawinan ayam aduan atau ayam bangkok, dan nantinya anak ayam yang dihasilkan oleh ayam aduan dan ayam bangkok memiliki khas seperti ayam nampak besar, dan berdada tegap, relative kuat, dan tidak cengeng terhadap penyakit,

Selanjutnya, baru lah seleksi anak ayam yang di hasilkan dari perkawinan ayam aduan (ayam bangkok dan pelung) ambil yang betina, biasanya anak ayam hasil dari perkawinan ayam bangkok dan ayam pelung akan menghasilkan bulu tipis dan sedikit mengkilap, ini adalah calon bibit (induk) yang baik.

Selanjutnya, jika anda ingin memelihara, maka jantan yang di pilih untuk di kawinkan sama ayam betina pilihan tadi adalah , pilih lah ayam aduan, jangan menggunakan ayam kampung, dengan demikian, anak ayam akan lebih kokoh, dan memiliki badan yang tegap dan cepat besar, Pertumbuhan anak ayam akan lebih baik.



Ayam buras atau ayam kampong merupakan ternak unggas yang paling banyak dipelihara dipedesaan . Keberadaan ayam buras sebagai penghasil telor dan daging serta pendapatan keluarga,memiliki fungsi strategis dalam pemenuhan pangan dan gizi masyarakat petani.
Memelihara ayam buras sebenarnya tidak terlalu sulit , sebab tidak memerlukan teknologi rumit. Untuk mengembangbiakan ayam buras hanya membutuhkan ketekunan dan kesungguhan dalam memelihara yaitu dengan penerapan Pasca usaha Peternakan yaitu pakan , pengendalian penyakit dan tatalaksana serta pengolahan /perkembangbiakan. Ayam buras memiliki peluang tinggi, sangat mudah dipasarkan dengan harga yang cukup tinggi.

Oleh karena itu,ayam harus dikelola dengan prinsip usaha tani yang baik dan memberikan keuntungan yang sangat memadai bagi petani ternak.
1.Pemilihan Bibit Ayam Buras
Bibit ayam buras yang baik menentukan percepatan
perkembangabiakan dan keuntungan usaha tani ayam
buras.
a. Pemilikan anak ayam(doc) calon bibit
- Tidak cacat kaki,paruh normal,mata jernih,terang dan
bulat
- Pergerakan lincah dan sehat , kaki kuat serta berdiri tegak
- Buluh halus dan mengkilat

b. Tanda Betina yang baik
- Kepala halus,mata jernih,terang,paruh pendek dan kuat.
- Jengger dan pial halus serta tidak keriput
- Badan cukup besar dan perut luas
- Jarak tulang dada dengan tulang belakang + 4 jari orang
dewasa.

c. Tanda Pejantan yang Baik
- Badan kuat dan agak panjang
- Sayap kuat dengan buluh-buluh teratur rapi.
- Paruh bersih, mata jernih
- kaki dan kuku bersih ,sisik –sisiknya teratur .
- Terdapat taji dengan bentuk runcing/bulat seperti agung.

2. Perkandangan
Keberadaan kandang sangat dibutuhkan sebagai tempat
bernaung /berteduh, beristirahat, bertelur dan seluruh
aktivitas hidupnya.
Persyaratan kandang:
- Lokasi lebih tinggi dari tanah sekitarnya
- Terpisah dari rumah dengan jarak minimal 15 m
- Lantai kandang dibuat lebih tinggi minimal 50 cm dari
sekitarnya
- Lingkungan kandang selalu kering dan bersih serta jauh
dari tempat pembuangan limbah.
- Kandang dibuat dari bahan mudah dibersihkan dan
berasal dari lokasi setempat.
- Pertukaran udara baik dari sinar matahari cukup .
- Kandang dilengkapi dengan peralatan seperti bertengger
Bentuk / Jenis kandang
a. Kandang Battrey: yaitu khusus untuk memeilhara ayam
petelor,dengan ukuran
perkotak/1 ekor induk:
- Panjang : 35 cm
- Lebar ; 20 cm - Tinggi : 40 cm

b. Kandang Postal :
Berbentuk bangunan dengan ukuran :
- Anak ; 25 – 28 ekor/m
- Dara : 16 ekor /m2
- dewasa : 6 ekor/m2

c. Kandang Berpagar/Jaringan
Kandang berpagar /jaringan merupakan kandang
sederhana dengan halaman tempat ayam dilepas,
dikelilingi/dipagar dengan jaringan dari plastic atau bekas
jala ikan. Tinggi 2,5 – 3m, luas halaman disesuaikan
dengan kebutuhan.

3. Pakan Ayam Buras
Pakan ayam buras merupakan hal penting dalam
melangsungkan kehidupan ayam buras
a. Jumlah kebutuhan pakan:
=======================================
Tahap Umur (bl) Jml.Pakan
Pertumbuhan (gr/ek/hr)
-------------------------------------------------------------------
Anak/Kutuh 0 – 2 5 – 20
Dara 2 – 5 20 – 70
Produksi 5 keatas 70 – 100
b. Kebutuhan zat makanan
- Anak Ayam : 17% protein,2700 k.kal/kg
- Dara/Dewasa : 14% protein, 2900 k.kal./kg
c. Formula pakan ayam buras
1. Formula Peternak
a. Formula 1
- Ayam buras diberikan pakan jadi ayam ras petelor
ditambah dengan hijauan .
b. Formula 2
- Konsentrat ayam ras petelor: 10%
- Jagung : 40%
- Bekatul : 30%
- Tepung ikan : 10%
- Grit : 5%
- Hijauan : 5%
c. Formula 3
- Konsentrat ayam ras petelor: 8%
- Jagung : 20%
- Bekatul : 60%
- Girit : 2%
- Hijauan : 10%
d. Formula 4 (khusus periode grower dan layer) setiap 55 kg
pakan
- Konsentrat ayam ras petelor: 12%
- Jagung Giling : 15kg
- Dedak halus : 25kg
- Girit : 1 kg
- Mineral B 12 : 1 kg
- Tepung ikan : 1 kg
Ditambah hijauan secara tidak terbatas


4.Tata Laksana Reproduksi
Produksi utama yang diharapkan dari ternak ayam
adalah daging dan telor, sedangkan hasil sampingnya
berupa bulu dan kotorannya.
Agar jarak waktu bertelor tidak terlalu lama dan
teratur ,sebaiknya :
a. Anak ayam disapih sedini mungkin
b. Anak ayam dimandikan sejak menunjukan tanda-tanda
mengeram ayam agar ayam tidak mengeram dan
bertelor kembali.
c. Sex ratio 1:8-10 (1 jantan dengan 8-10 betina).
d. Induk untuk bibit berumur 8-18 bulan , demikian juga
pejantannya.
e. Untuk maksud pengembangan, dari 13 butir telor yang
dihasilkan seekor induk , 10 butir diteteskan dan 3 butir
sisanya dikonsumsi.
5.Pengendalian Penyakit
Penyakit yang sering menyerang ayam buras adalah
Tetelo,Cacar Ayam,Snot,Berak Darah, Cacingan dan lain-
lain. Diantara penyakit tersebut, mka ND (Tetelo
merupakan penyakit yang menimbulkan kerugian yang
lebih tinggi dengan kematian 90 – 100%
Adapun cara pencegahannya yaitu dengan melaksanakan
vaksinasi ND dengan jadwal sbb:


No. Umur Ayam Jenis Vaksin Cara Vaksin


1 – 3 hari Strain F Tetes mata
3 minggu Strain F Tetes mata
3 bulan Strain K Suntikan
Diulang setiap Strain K Suntikan
3 bulan sekali


Source: Diolah dari berbagai sumber
www.blogger-kawunganten.blogspot.com

Label: