Kamis, 16 Februari 2006

Tips Memindahkan Pachypodium



Bukan hal mudah memindahkan Pachypodium, terutama untuk yang punya banyak duri seperti P. Geayi atau P. Lamerei. Untuk pemindahan seedling ke ke pot bukan masalah karena durinya belum begitu banyak. Apabila tingginya sudah mencapai 20 cm lebih masalah akan banyak terjadi.

Hati-hati dengan Duri
Disini akan dipaparkan pemindahan Pachypodium Lamerei var romusum dengan tinggi 20 cm dan Pachypodium Lamerei tinggi 50 cm. Pastikan terlebih dahulu bahwa Pachypodiumnya dalam kondisi sehat. Waktu untuk pemindahan biasanya sore hari atau pagi hari.

Perhatikan juga kondisi durinya. P. Lamerei terkenal dengan durinya yang tajam. Untuk yang tingginya 20 cm, durinya tanaman hiassudah mencapai panjang 1.5 cm sedangkan yang tingginya 50 cm durinya sudah mencapai panjang 3 cm. Jarak antar duri2nyapun padat, sehingga sulit mencari celah untuk memegangnya.

Perangkat Perang
Sebelum memulai pemindahan, sediakan terlebih dahulu pot untuk memindahkan, media (pasir & kompos 1:1, plus dolomit kalau mau), batu split sebagai dasar di pot dan perangkat pengaduk seperti sekop kecil. Demi keselamatan tangan boleh pakai sarung tangan yang cukup tebal semisal dari kulit.

Sebagai media bantu pengaman duri bisa disiapkan tissue gulung, streofom, spon, moss atau gedebong pisang.
Nah tanaman hiasmedia bantu ini diharapkan tidak merusak duri saat pemindahan. Untuk yang durinya masih pendek cukup digunakan tissue, tapi apabila durinya sudah cukup panjang dan keras penggunaan streofom, spon atau moss (biasa digunakan untuk merangkai bunga).

Satu, Dua, Tiga…
Secara umum ada tiga langkah untuk memindahkan Pachypodium setelah seluruh media disiapkan. Proses ini bisa dilakukan
Langkah I : (gambar 1 dan 2)
Lilitkan tissue gulung pada batang Pachypodium yang berduri pendek. Untuk yang berduri panjang cukup tempelkan streofom (sepasang) pada sisi batang untuk memegangnya. Kadang walaupun berduri panjang, ada juga yang tidak keras. Untuk yang seperti ini bisa gunakan moss, spon atau gedebong pisang.

Langkah 2 : (gambar 3 dan 4)tanaman hias
Miringkan pot lama yang masih berisi Pachypodium. Tahan batangnya dengan tangan. Kalau medianya poros, maka tanaman akan cepat terangkat dari potnya.
Untuk tanaman yang besar harus lebih bersabar dan berhati2. Pakai bantuan sekop kecil untuk mencongkel keluar. Kalau ada akar yang menempel di pot berhati-hatilah mencabutnya. Jangan sampai akar hidupnya terluka. Kalaupun terluka segera beri fungisida secukupnya.

Langkah 3 : (gambar 5 dan 6)
Angkat dan pindahkan Pachypodiumnya dari pot lama ke pot baru. Tidak usah terburu2. Kalau mau dibersihkan dulu tanaman hiasakarnya boleh2 saja tetapi hati2. Setelah dimasukkan ke dalam pot yang baru masukkan secara hati-hati medianya sampai akarnya terbenam semua. Kalau medianya poros dan tidak padat, kadang Pachypodium yang baru direpot akan doyong apalagi bila ukurannya besar. Untuk itu dapat disangga terlebih dahulu sampai padat medianya atau tidak doyong. Untuk itu bisa gunakan penyangga dari bambu saja.

Segarkan Terlebih Dahulu
Proses terakhir adalah adaptasi akar dan tanaman dengan media baru. Untuk itu dapat diberi vitamin B1 dan pupuk untuk akar sesuai takaran dan ditempatkan di tempat yang teduh selama 2-3 hari. Berikan juga air secukupnya.

Bila sudah lewat masa adaptasi maka Pachypodium dapat segera dipindahkan ke tempat yang terbuka dan disinari matahari langsung. Proses pindah pot ini bisa dilakukan 1 tahun sekali kalau memang ingin dilakukan. Tetapi kalau mau 3-5 tahun sekali juga tanaman hiastidak jadi masalah asalkan media mempunyai unsur hara yang terjaga. Pemberian pupuk organik yang bisa memperbaiki struktur media bisa digunakan untuk menjaga unsur hara media Pachypodium.

Selamat mencoba. Jangan takut tertusuk duri, karena proses pemindahan ini pastinya akan tertusuk juga.

Sumber : http://www.kebonkembang.com/

www.blogger-kawunganten.blogspot.com

Label: