Minggu, 26 Februari 2006

Anjing Trah : Shar-Pei



Anjing trah yang berasal dari daratan Cina ini memiliki sejarah yang sangat panjang. Baik Chow-Chow maupun Shar Pei, sama-sama memiliki lidah berwarna hitam, yang tidak di miliki oleh anjing trah lainya, dan kemungkinan berasal dari moyang yang sama.
Keberadaan Shar Pei diketahui di Cina Selatan, tepatnya di kota Dialak, propinsi Guandong, sejak zaman Dinasti Han (200 SM), dan menurut para ahli, kemungkinan anjing ini dipakai sebagai anjing petarung. Sedangkan untuk penampilannya yang unik dan sekilas mirip dengan kuda nil ini, beberapa ahli lain berpendapat bahwa karena pada mulanya anjing ini digunakan sebagai anjing petarung dan mungkin karena pengaruh obat-obatan yang diberikan untuk menambah stamina anjing, membuat kulitnya menjadi berkerut-kerut.
Situasi politik yang memanas saat Revolusi komunis, membuat keberadaan anjing ini hamper punah. Untung saja, para pembiak yang ada di Hong Kong dan Taiwan berhasil mempertahankan eksistensi anjing ini, sehingga tetap ada hingga saat ini. Penampilannya yang menarik hati, wajahnya yang berkerut-kerut dan temperamen yang penuh kasih sayang, membuat Shar Pei cocok sebagai anjing peliharaan di rumah.
Fungsi : Sebagai anjing pemburu dan penjaga
Penampilan Umum : Aktif, padat, pendek, tubuh berukuran medium dan berbentuk segiempat. Kerut di seluruh kepala dan kaki, bertelinga kecil dan bermoncong seperti kuda nil, membuat Shar Pei terlihat unik. Pejantan lebih besar dan lebih kuat dari betina.
Tinggi Shar Pei jika diukur dari kaki ke tanah kira-kira sama dengan panjang badan. Panjang dari hidung ke stop kira-kira sama dengan panjang stop sampai ke occiput.
Sifat : Tenang, bebas, setia dan penuh kasih sayang.
Bagian Kepala : Lebih besar jika dibandingkan dengan proporsi tubuhnya. Keriput pada dahi dan pipi. Tulang tengkorak datar dan besar. Stop sedang.
Hidung : Besar dan lebar, kebanyakan berwarna hitam, tetapi warna apa pin yang sesuai dengan warna bulu di izinkan, lubang hidung lebar.
Moncong : Merupakan ciri khusus dari anjing trah ini. Lebar dari pangkal moncong hingga ujung hidung tidak meruncing. Bibi dan ujung moncong terisi dengan baik. Tonjolan pada pangkal hidung di izinkan.
Mulut : Lidah, langit-langit mulut dan gusi pada umumnya berwarna hitam kebiru-biruan. Lidah berbintik merah muda di izinkan. Lidah berwarna merah muda solid sangat tidak di inginkan. Pada anjing yang berwarna terang lidahnya berwarna lavender.
Rahang/ Gigi : Rahang kuat dengan gigitan scissor bite yang sempurna, pada saat mengatup, gigi atas saling melengkapi dengan gigi bawah dan membentuk segiempat pada rahang. Bibir bawah harus tidak terlalu tebal karena akan mengganggu gigitan.
Mata : Gelap, berbentuk almond dengan ekspresi marah. Warna yang lebih terang di izinkan untuk anjing yang berwarna terang. Fungsi bola mata dan kelopak tidak terganggu oleh kulit, lipatan kulit, atau bulu. Tanda-tanda dari iritasi mata atau masalah pada kelopak mata sangat tidak di inginkan. Bebas dari entropion.
Telinga : Sangat kecil, tebal, berbentuk segitiga sama sisi, agak membulat pada ujung, terletak tinggi pada batok kepala dengan ujung telinga mengarah pada mata ; terletak maju di atas mata, lebar dan dekat dengan batok kepala. Telinga yang ujungnya meruncing sangat tidak di inginkan
Leher : Panjang medium, berotot, kuat. Lipatan kulit di bawah leher tidak boleh berlebihan.
Bagian Tubuh : Lipatan kulit di tubuh anjing dewasa sangat tidak diminginkan kecuali di kaki dan pangkal ujung ekor, yang menunjukan kerutan sedang. Punggung : Pendek, kuat. Pinggang : Pendek, lebar, agak melengkung. Pantat : Agak datar. Dada : Lebar dan dalam, brisket menyentuh sikut. Underline : Agak naik di bawah pinggang.
Ekor : Tebal dan membulat pada pangkal ekor, ujung meruncing. Ekor terletak sangat tinggi, yang merupakan karakteristik khusus dari anjing trah ini. Mungkin juga diangkat tinggi dan melengkung, diangkat dengan melingkar atau melengkung ke atas atau ke salah satu sisi punggung. Ekor yang pendek atau tidak lengkap tidak disukai.
Kaki Depan : Lurus , panjang seang, bertulang bagus. Kulit kaki depan tidak berkerut. Bahu : berotot dan melandai. Pastern : Agak landai, kuat dan fleksibel.
Kaki Belakang : Berotot, kuat, agak melengkung, tegak lurus dangan tanah dan paralel satu sama lain ketika di lihat dari belakang. Kerutan pada paha atas, paha bawah, pastern belakang dan kulit pada siku kaki belakang tidak di sukai. Siku kaki belakang (Hocks) : Melandai. Kaki : berukuran sedang, padat, tidak miring. Jari berbuku. Kaki belakang tidak memiliki dew claw.
Gaya Berjalan / Pergerakan : Gaya berjalan yang disukai adalah melangkah dengan mantab. Gaya berjalannya bebas, seimbang, aktif, dengan langkah kaki depan yang bagus dan dorongan yang kuat dari kaki belakang. Kaki cenderung untuk bertemu di garis tengah ketika kecepatan meningkat. Gaya berjalan yang kaku tidak disukai.
Bulu : Keistimewaan khusus dari anjing trah ini ; pendek, kasar, dan tegak. Tidak memiliki undercoat. Panjangnya bisa bervariasi abtara 1-2,5 cm. tidak boleh di potong.
Warna Bulu : Semua warna solid di terima kecuali putih. bagian ekor dan pantat biasanya biasanya berwarna lebih terang. Nuansa lebih gelap di punggung dan pada telinga di izinkan.
Tinggi / Berat : Tinggi ± 44 – 51 cm.
Kesalahan : Segala sesuatu yang menyimpangdari standarisasi yang di tetapkan di atas.
Kesalahan Serius : Tidak scissor bite, Moncong meruncing, Lidah berbintik (kecuali lidah berbintik merah muda), Telinga besar, Ekor yang letaknya melandai, Panjang bulu,lebih dari 2,5 cm.
Diskualifikasi : Wajah bagian depan datar dengan gigitan yang buruk, Lidah berwarna merah muda solid, Bibir bawah masuk ke dalam, mengganggu gigitan. Mata bulat, bengkak. Terserang entropion, ectropion. Lipatan kulit atau bulu mengganggu fungsi mata. Telinga runcing. Ekor bunting atau di potong. Lipatan besar dari kulit di tubuh (kecuali pada kaki dan pangkal ekor) dan tungkai. Bukan warna solid (albino, Brindle, belang, berbintik, hitam dan cokelat, pola saddled).
Catatan : Hewan jantan harus mempunyai buah zakar lengkap. Perubahan buatan apapun pada Shar Pei (khususnya pada bibir dan kelopak mata) akan menyingkirkan sang anjing dari kompetisi.

Label: