Minggu, 12 Februari 2006

PEMBERIAN PAKAN DAN MINUM BAGI SAPI PERAH




Setiap usaha peternakan sapi perah harus menyediakan pakan yang cukup bagi ternaknya dan sesuai kebutuhan, sehingga dapat menghasilkan susu sapi yang optimal. 
Dalam usaha peternakan sapi perah, pakan memiliki peranan penting untuk peningkatan produksi susu , disamping itu pakan juga untuk memenuhi kebutuhan pokok (maintenance), pertumbuhan maupun untuk produksi lainya ( anak dan daging). Dalam hal ini, pemberian pakan harus memenuhi standar kebutuhan makanan yang diperlukan baik secara kualitas maupun kuantitas. Setiap usaha peternakan harus menyediakan pakan yang cukup bagi ternaknya, baik yang berasal dari hijauan /rumput, maupun pakan konsentrat yang dibuat sendiri atau yang berasal dari pabrik. Tersedianya pakan yang memenuhi standar kebutuhan sapi perah, dapat mendukung peningkatan produksi susu yang diinginkan peternak. Oleh karena itu, untuk memperoleh hasil produksi susu yang optimal dalam pemeliharaan sapi perah harus memperhatikan mengenai penyediaan pakan yang sesuai kebutuhan.
 
 
Susu sebagai salah satu produk peternakan merupakan sumber protein hewani yang semakin dibutuhkan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan susu tersebut dilakukan peningkatan populasi, produksi dan produktivitas sapi perah. Untuk itu pakan bagi sapi perah memegang peranan penting dalam upaya peningkatan produksi susu sapi.
Pada umumnya peternakan sapi perah telah dikelola dalam bentuk usaha peternakan sapi perah komersial dan sebagian lagi masih berupa peternakan rakyat yang dikelola dalam skala kecil, populasi tidak terstruktur dan belum menggunakan sistem breeding terarah, walaupun dalam hal manajemen umumnya telah bergabung dalam koperasi, namun masih sederhana sehingga produksi susu yang dihasilkan kurang dapat bersaing. Untuk mendapatkan produksi susu sapi yang baik dan optimal, selain bibit yang produksinya bagus, juga ditentukan oleh kualitas pakan dan cara pemberian pakan yang baik.
 
Pakan sapi perah umumnya dibagi tiga, yaitu : (1) Hijauan, yaitu berupa rumput-rumputan, seperti rumput gajah ( Pennisetum purpureum ), rumput raja ( King grass ), setaria, benggala (Penisetum maximum ), rumput lapangan dan BD ( Brachiara decumbens ); (2) Kacang-kacangan, seperti lamtoro, turi, gamal; (3) Limbah pertanian, seperti jerami padi,jerami jagung, jerami kedelai dll.
Hijauan diberikan siang hari setelah pemerahan sebanyak 30 - 50 kg/ekor/hari. Pakan berupa rumput bagi sapi perah dewasa umumnya diberikan sebanyak ± 10 % dari bobot badan (BB) dan pakan tambahan sebanyak 1 - 2 % dari BB. Sapi yang sedang menyusui ( laktasi) memerlukan makanan tambahan sebesar 25 % hijauan dan konsentrat dalam ransumnya. Hijauan yang berupa rumput segar sebaiknya ditambah dengan jenis kacang - kacangan ( legum ).
Sumber karbohidrat berupa dedak halus atau bekatul, ampas tahu, gaplek, dan bungkil kelapa sertamineral ( sebagai penguat ) yang berupa garam dapur, kapur, dll. Pemberian pakan konsentrat sebaiknya diberikan pada pagi hari dan sore hari sebelum sapi diperah sebanyak 1 - 2 ekor/ekor/hari. Selain makan, sapi perah juga harus diberi air minum sebanyak 10 % dari berat badan per hari.
Pemberian pakan dan minum bagi sapi perah, dapat diberikan sebagai berikut : (1) Pakan hijauan diberikan 2 - 3 kali sehari yaitu pagi dan siang sesudah pemerahan. Pakan hijauan diberikan sebanyak ± 10 % dari berat badan (BB); (2) Pakan konsentrat diberikan dalam keadaan kering, sesudah pemerahan 1 - 2 kali sehari sebanyak 1,5 - 3 % dari berat badan (BB); (3) Air minum disediakan secara tidak terbatas (ad libitum ). 
Selain itu, pemberian pakan pada sapi perah juga dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu : ( 1) Sistem penggembalaan ( pasture fattening ); (2) Kereman ( dry lot fattening ); (3) kombinasi cara pertama dan kedua. Pemberian imbuhan pakan ( feed additive ) dan pelengkap pakan ( feed supplement ) harus memenuhi persyaratan perundang-undangan yang berlaku. Pemberian pakan secara kereman dikombinasikan dengan penggembalaan di musim kemarau, setiap hari sapi digembalakan dan dimusim hujan sapi dikandangkan dan pakan diberikan menurut jatah.Untuk sistem penggembalaan bertujuan pula untuk memberikan kesempatan bergerak pada sapi guna memperkuat kakinya.
 
 
Penulis : Sri Hartati ( Pusat pengembangan penyuluhan pertanian 
Sumber : 1) http://infokebun.wordpress.com/2008/06/10budidaya-sapi-perah/ (/8 2010); 2)http://www.scribd.com/doc/12228637/Budidaya-Sapi-Perah (18/10 2010); 3)http://www.google.co.id/images?rlz=IT4HPAA-enID258&q=rumput%20raja&um=1&ie=UTF-8&source=og&sa=N&hl=id&tab=wi (20/10 2010); 4) Peraturan Menteri Pertanian No. 55/Permentan/OT .140/10/2006 tentang Pedoman Pembibitan Sapi Perah Yang Baik (Good Breeding Practice).

Label: