Jumat, 24 Februari 2006

Potong Bonggol Anakan Anthurium



Potong bonggol merupakan cara terfavorit untuk memperbanyak anthurium. Cara ini bisa dilakukan semenjak anthurium masih usia dini. Tanaman yang dipotong justru lebih cepat tumbuh. TAK PERLU TUNGGU ANTHURIUM DEWASA. Anakan anthurium berumur S bulan pun sudah bisa dipotong. Cara itu sudah dipraktikkan oleh Sugiono dari Sugi Nursery di Bogor, Jawa Barat. Saya berani mencoba karena punya cukup banyak anakan, ujarnya.

Ternyata percobaannya berbuah manis, anakan yang dipotong tumbuh bagus. Anakan yang dipotong juga terangsang tanaman hiasuntuk tumbuh lebih cepat. Dua keuntungan didapat,jumlah koleksi bertlambah dan bodi tanaman lebih cepat besar. Kalau tak dipotong, ukurannya enggak nambah-nambah, ujar Sugiono.

Berikut Sugiono memberi contoh langkah pemotongan bonggol anakan anthurium.

1. ANGKAT TANAMAN
Cabut anthurium yang hendak dipotong dari medianya. Lakukan secara hati-hati supaya tidak merusak akarnya. Pilih tanaman yang sehat. Setelah tercabut, bersihkan media yang masih menempel pada bonggol alias batang berakar. Tujuannya supaya bonggol dan akar terlihat jelas sehingga memudahkan pcmotongan.

2. POTONG BONGGOL
Bonggol lantas diiris menjadi dua bagian. Bonggol bawah dan bonggol atas yang berdaun. Pemotongan sebaiknya dilakukan dengan pisau, cutter atau alat pemotong lain yang tajam dan steril. Alat potong kurang tajam membuat potongan tidak rapi bahkan merusak bonggol. Kedua potongan itu harus punya akar.

3. OLESKAN ZPT
Luka bekas potongan lantas diolesi zat perangsang tumbuh (ZPT). Tujuannya, untuk mnangsang potongan lebih cepat tumbuh. Masing-masing potongan diolesi ZPT yang berbeda. Bonggol bagian bawah diolesiperangsang tunas agar cepat membentuk daun baru. Sementara potongan bonggol atas diolesi perangsang akar agar akar lebih cepat diperbanyak.

4. TANAM KEMBALI

Kedua bagian potongan lantas ditanam dalam pot terpisah. Gunakan media tanam steril dan porus. Komposisinya bisa bermacam-macam. Semisal campuran pakis dan andam kasar (komposisi 3:1). Jangan lupa dasar pot diberi potongan stirofoam atau bahan lain untuk memudahkan drainasc.

Nah, tinggal tunggu tumbuh!

TAK BISA MASSAL

Potong bonggol bukan tanpa kekurangan. Cara ini tak bisa menghasilkan anakan sebanyak semai biji. Jadi tak bisa dipakai untuk perbanyakan massal.
Umumnya dari satu tanaman hanya dipotong menjadi dua individu. Budidaya massal lebih cocok menggunakan metode semai biji. Karena dari satu buah saja bisa berisi ratusan biji yang siap disemai.

Komparasi Perbanyakan

Perbanyakan vegetatif (pemotongan bonggol) punya kelebihan dibandingkan dengan cara generatif lewat semai biji. Semisal lebih cepat dilakukan, karena tanpa harus menunggu anthurium dewasa dan berbunga. Hasilnya juga bakal sama persis dengan tanaman yang dipotong. Berbeda dengan anakan hasil semai biji, yang bisa punya karakter lain dari induknya.

Perubahan karakter anakan juga bisa terjadi karena genetik sang induk belum kuat betul. Terutama terjadi pada anthurium hasil mutasi dan silangan, baik alami maupun rekayasa manusia. Kalau kita semai biji jenmanii kobra, tak semuanya seperti induknya. Barangkali tumbuh jadi ‘ular kadut’, terang Sugiono, pemilik Sugi Nursery di Bogor, Jawa Barat.

Selain itu karakter berbeda bisa terjadi karena kawin silang alami atau tak disengaja. Kemungkinan silang alami semakin besar kalau ada banyak varian anthurium sedang berbunga di sekitar induk. Apalagi kalau pembuahan tidak dilakukan dengan sistem tertutup. Kemungkinan ada kontaminasi bunga varian anthurium lain dan terjadi persilangan alami, tambah pria yang sudah menggeluti anthurium sejak tahun 1984 ini.

Sumber : http://www.kebonkembang.com/

www.blogger-kawunganten.blogspot.com

Label: