Rabu, 22 Februari 2006

Peluang Analisis Potensi usaha beternak ayam kampung Super



Peluang Analisis usaha beternak ayam kampung SuperPeluang Analisis usaha beternak ayam kampung SuperPeluang Analisis usaha beternak ayam kampung SuperPeluang Analisis usaha beternak ayam kampung SuperPeluang Analisis usaha beternak ayam kampung SuperPeluang Analisis usaha beternak ayam kampung SuperPeluang Analisis usaha beternak ayam kampung Super

ayam kampung
Ayam kampung super menjadi peluang usaha baru yang sangat menggiurkan, karena permintaan daging ayam kampung meningkat dengan signifikan. Kenyataannya budidaya ternak ayam kampung menemui kendala utama yaitu pertumbuhan yang cenderung lebih lambat jika dibandingkan dengan ayam ras pedaging yang mampu panen dalam waktu 40 hari. Dengan adanya teknologi baru, kini hadir ayam kampung super atau ayam jawa super, ternak ayam kampung super secara nyata lebih menjanjikan karena dalam masa pemeliharaan panen membutuhkan waktu 55-60 hari saja.

Masa panen yang cepat pada ayam kampung super memberikan keuntungan yang cukup menggiurkan diantaranya tingkat kematian yang realatif rendah, penghematan biaya pemeliharaan dan pakan. Ayam kampung super merupakan hasil persilangan terbaru yang melibatkan teknologi pemuliabiakan ternak sehingga didapatkan pertumbuhan yang cepat dan memiliki karakteristik daging dan bentuk ayam kampung.

Nilai harga jual ayam kampung lebih tinggi dibandingkan dengan ayam broiler, harga berkisar antara 19rb-23rb menurut riset pasar selama tahun 2006-2011. Penentu harga ayam kampung tetap mengikuti kaidah hukum ekonomi yaitu keadaan pasar, penawaran dan permintaan.

Cara pemeliharaan ayam kampung relatif mudah dan simpel, kandang yang dibutuhkan tidaklah harus dibuat dengan biaya tinggi. Prinsipnya yaitu kandang kering, alas tidak basah dan lembab,sirkulasi cukup dan usahakan kandang dengan tipe postal/lantai semen. Cocok untuk usaha sampingan yang memiliki pekerjaan utama yang lain, pemberian pakan pagi dan sore disesuaikan sesuai kebutuhan. Vitamin, obat-obatan, dan vaksinasi juga perlu untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan mencegah penyakit.

Analisis usaha Ternak Ayam Kampung Super

Berikut analisis bisnis ternak ayam kampung super per 100 ekor, rekomendasi pemeliharaan min 200-300 ekor karena tenaga yang digunakan untuk memelihara 100 dan 300 ekor tidak jauh berbeda,jadi alangkah lebih baik langsung 300 ekor agar untung juga bisa lebih terasa.

A. Pengeluaran

No Keterangan Harga Satuan Jumlah Unit Jumlah
1 Pembelian bibit Ayam Kampung super Rp. 4.200 300 ekor Rp. 1.260.000
2 Pakan 0 – 60 hari Rp. 255.000 11 Sak Rp. 2.805.000
3 Vitamin dan Vaksinasi Rp. 100.000
Rp. 150.000






Jumlah

Rp 4.215.000,-

B. Pemasukan

Angka kematian standar berkisar antara 5-10%, ambil saja 20 ekor mengalami kematian, maka pada saat panen jumlahnya 280 ekor dengan berat rata-rata 0,8 – 1 kg.

Harga ayam terendah adalah Rp 18.000,-/kg (biasanya karena dampak permintaan turun, tahun 2011 terjadi di bulan januari-maret). Fluktuasi harga antara Rp 18.000,- s.d Rp. 23.000,- per kilogram (kg).

No Keterangan Harga Jumlah Kiloan Jumlah
1 Penjualan Ayam Rp 21.000/kg 0.95kg x 280 = 266 kg 5.558.000






Jumlah

Rp 5.558.000,-

Keuntungan = Pemasukan – Pengeluaran

= Rp 5.558.000 – Rp.4.215.000

= Rp  1.371.000,

Data yang kami berikan berdasarkan harga pasar terbaru dan terupdate bulan ini (Mei 2011) di kota Yogyakarta, di tempat lain disesuaikan.

Kenaikan harga pakan yang cukup drastis akibat gagalnya panen jagung di sumber penghasil jagung dunia antara lain brazil dan india akibat buruknya cuaca selama kuartal pertama 2011, sehingga kami menyarankan penggunaan pakan campuran sendiri (self mixing) sehingga harga pakan bisa ditekan sampai dengan 20% per sak nya (50kg). Pakan campuran sendiri isi dibuat hamper sama dengan buatan pabrik namun bahan baku/raw material kita dapatkan sendiri, penggunaan pakan ini disarankan pada fase finisher(akhir) sampe panen tiba, karena pada fase ini jumlah pakan yang dihabiskan cukup banyak dalam pemeliharaan ayam kampung super.






Ternak primadona dan berpotensi memang tak sepi dari galian informasi dan berita tidak seperti berita tentang politik atau selebritis yang hanya sekali banyak ramai dibicarakan kemudian tidak ada kabar kelanjutan beritanya. Memang benar, salah satu ternak unggas lokal potensial adalah ayam kampung dan siapa yang tidak kenal dengan ayam kampung. Maka kami tidak perlu mengupas panjang lebar tentang ayam kampung ini karena semua orang pasti melek akan ternak ini. Kami akan mengemukan beberapa sisi kelebihan dan potensi yang dimilik oleh ayam kampung yang membuatnya menjadi ternak primadona.Berikut di antara beberapa kelebihan dan potensi yang dimiliki ayam kampung :

Tahan terhadap penyakit

Ayam kampung diyakini memiliki ketahanan tubuh yang lebih kuat dibandingkan dengan ayam ras sehingga penggunaan obat atau bahan kimia relative lebih sedikit. Salah satu penyebab ketahanan ayam kampung adalah daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi lingkungan sehingga berpengaruh terhadap tingginnya daya tahan tubuh ayam kampung terhadap penyakit. Meskipun demikian janganlah lengah untuk selalu berusaha mencegah datangnya penyakit sebagai bentuk usaha mengurangi atau memperkecil resiko usaha.

Produksi telur

Telur ayam kampung lebih alami dibandingkan telur ayam ras, rasanya lebih gurih dan bau amisnya lebih rendah dibanding telur ayam ras. Sehingga tak heran kalau ada orang mengkonsumsi telur ayam kampung dalam kondisi mentah sebagai pelengkap minum jamu, susu atau madu. Tapi perlu hati-hati bagi penikmat jamu atau STMJ, karena pada saat sekarang telur yang dipakai sebagai campuran minuman tersebut kebanyakan telur ayam arab bukan telur ayam kampung. Dari segi nutrisi sebenarnya tidak ada masalah tapi dari segi harga kita sedikit rugi karena bagaimanapun juga harga telur ayam kampung lebih tinggi daripada telur ayam arab. Telur ayam kampung yang alami juga cocok untuk penderita alergi telur sekalipun.

Dapat diusahakan pada lahan yang tidak begitu luas

Apakah anda pernah melihat pohon berbuah ayam kampung? Itulah gambaran saking mudahnya dalam beternak ayam kampung. Karena keterbatasan atau tidak tersedianya lahan di sebagaian masyarakat kita, ayam kampung tidur di pepohonan, bertelur di sela-sela tumpukan kayu bakar atau di pojok dapur. Ini adalah bukti bahwa lahan bukanlan menjadi faktor penghalang untuk memulai usaha beternak ayam kampung (skala kecil) akan tetapi kalau bisa menyediakan lahan tentu lebih baik lagi.

Cara beternak yang mudah

Sudah terbukti, ayam kampung sangat mudah untuk diternakkan. Bertahun-tahun masyarakat kita sudah beternak ayam kampung meski dengan cara ala kadarnya dan tetap masih mampu berproduksi walaupun jauh dari harapan. Untuk mempertahankan cara beternak terdahulu (ekstensif)sepertinya tidak memungkinkan untuk saat sekarang. Oleh karenanya satu-satunya jalan untuk meningkatkan produktivitas ayam kampung adalah dengan mengubah system pemeliharaan. Beralih dari cara beternak secara ekstensif (umbaran) ke cara beternak secara intensif (terkurung) adalah suatu keharusan untuk menjawab tantangan permintaan akan kebutuhan ayam kampung baik untuk telur maupun dagingnya. Bagi peternak yang semula menerapkan cara beternaknya masih ekstensif cobalah beralih ke cara beternak semi intensif atau syukur-syukur langsung cara intensif. Yang sudah menerapkan cara intensif terus melakukan evaluasi dan berusaha menemukan cara baru agar usaha yang dihasilkan lebih memberikan keuntungan.

Harga jual

Produk dari ayam kampung bisa dibilang menjadi produk primadona di pasar unggas karena produk dari ayam kampung dihargai per biji (satuan) baik untuk daging ataupun telurnya dan berbeda dengan ayam ras yang produknya dihargai kiloan baik untuk daging maupun telurnya. Harga jual produk ayam kampung tidak mengalami fluktuasi yang signifikan seperti produk ayam ras. Perbedaan harga jual produk ayam kampung dengan produk ayam ras bisa mencapai 50%. Coba dibandingkan!

Bisa membuka lapangan kerja baru

Terus terang kalau masyarakat kita terutama para pemuda nya tidak malu untuk terjun dan mengusahakan ternak ayam kampung ini tentunya akan terbuka peluang pekerjaan baru. Banyak pembeli bibit (DOC) ayam kampung kami berasal dari kalangan pemuda yang ingin mengembangkan usaha ini. Bagi mereka yang bersungguh-sungguh biasanya melakukan pembelian ulang karena usaha ini memang layak untuk diusahakan dan bisa mendatangkan penghasilan daripada mereka terus ‘mengemis’ pada orang tua mereka.

Kualitas daging lebih baik daripada ayam ras

Daging ayam kampung dipercaya memiliki kadar kolesterol yang lebih rendah dibandingkan dengan ayam ras. Selain itu, kadar proteinnya sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan ayam ras dengan kandungan asam-asam amino lebih lengkap. Lemak dagingnya tidak sebanyak ayam ras sehingga teksturnya tidak terlalu lembek. Tekstur yang tidak terlalu lembek ini dinilai lebih cocok untuk ukuran orang Indonesia.

Permintaan tidak fluktuatif

Permintaan yang tidak terlalu fluktuatif baik untuk daging dan telur ayam kampung dan bahkan ada kecenderungan meningkat dari waktu ke waktu layak mendapat perhatian lebih. Karena tingkat produktifitasnya yang masih rendah, berapapun banyaknya akan habis terserap oleh pasar. Kondisi ini sangat berbeda dengan permintaan produk ayam ras. Hal ini juga berpengaruh terhadap stabilitas harga ayam kampung sendiri yang relatif stabil dan bahkan mengalami kenaikan terutama saat menjelang hari raya, imlek, dan tahun baru.

Sumber kajian iptek

Ayam kampung banyak menjadi objek penelitian untuk unggas lokal potensial. Anda masih ingat tentunya dengan strain baru ayam kampung seperti ayam arjo (arab vs jowo, maksudnya ayam arab disilangkan dengan ayam jowo atau kampung), arbain (arab vs bangkok vs indo), ayam kampung super (ayam kampung yang disilangkan dengan beberapa strain ayam ras) dan strain baru lainnya.

Kalau melihat potensi yang dimiliki ayam kampung sebagaimana kami sebutkan di atas, seolah-olah komoditas ini tidak mempunyai kelemahan. Bukanlah suatu kelemahan melainkan terdapat suatu peluang usaha di dalamnya. Di antara kelemahan usaha beternak ayam kampung antara lain :

1. Masih sulit untuk mendapatkan bibitnya (DOC) karena masih sedikit orang yang mengusahakan penetasan telur ayam kampung

2. Produktifitas telur yang masih rendah karena cara beternak yang masih ekstensif

3. Laju pertumbuhan masih rendah yang disebabkan oleh rendahnya mutu genetic dan manajemen pemeliharaan ayam kampung yang kurang baik
www.blogger-kawunganten.blogspot.com

Label: