Kamis, 09 Februari 2006

Tips Trick Dasar Beternak Perkutut





www.ramlantjong.com : Tips Trick Dasar Beternak Perkutut
Secara garis besar, Perkutut dan Merpati masih berkeluarga. Ini bisa dilihat dari desain tubuh keduanya, jenis suara yang mereka hasilkan, atau pun pakannya. Untuk teknik pengembang biakan perkutut, juga rada rada sama dengan merpati. Bedanya mungkin merpati adalah jenis burung yang bersahabat, sedang perkutut jenis burung liar.

Jadi, sudah pasti Perkutut di kembangkan/kawinkan dalam kandang. Karna terkurung, ada beberapa kebutuhan dari Perkutut yang harus di perhatikan, baik selama masa pengawinan maupun masa masa pembesaran anak dari hasil perkawinan.

Jujur, saya tidak pernah mengembang biakan Perkutut, namun saya pernah berkunjung ke tempat peternakan Perkutut. Dan saya lihat caranya tidak berbeda jauh dengan cara ketika Saya mengembang biakan merpati atauBalam Jambi maupun Balam Thailand.

Yang diperhatikan ada beberapa titik, selain yang harus kita sediakan untuk kebutuhannya, karna si burung tidak mungkin menjangkaunya dr dalam kurungan. Benar?

Sebelum memulai perkawinan, terlepas dari kualitas bibit, yang harus kita perhatikan adalah kandang dan pakan. Pakan disini sudah termasuk air minum, sebaiknya iya mencukupi. Tempat air minum, sekali lagi karna Perkutut adalah burung liar, kita gak mungkin mendapatkan perkawinan maksimal jika selalu membuatnya ketakutan.

Sediakan cela untuk memudahkan pengisian air minum perkutut. Jadi tinggal kita crot dari luar, tanpa harus membuka pintu kandang dan memasukan tangan dan kegayung kedalamnya.

Masa masa perkawinan Perkutut.
Tanda tanda telah terjadi perkawinan pada Perkutut adalah dengan sering nya terlihat kedua pasangan bermesraan. Kalau diandaikan manusia mungkin bercinta. Ini pun biasnaya sudah dipahami pemula.

Masa masa perkawinan Perkutut terjadinya, idealnya kalau di hutan Perkutut akan bekerja membangun sarang, biasanya mengumpulkan ranting, rumput kering, jerami dan sebagainya untuk tempat meletakan dan mengeram telur.

Karna di kandang tidak mungkin mereka mendapatkannya, maka tugas kita menyediakannya.
Dan seharusnya, di Kandang Khusus perkawinan Perkutut tersedia tempat untuk membuat sarang, misal satu kotak tanpa penutup diatasny, seharusnya seorang pemula pun tau akan itu.

Dihutan, Perkutut membentuk sarang di pelepah sawit dan pohon jenis palem lainnya. Di tempat yang rata Perkutut bakal kerepotan membentuk sarang dari bahan bahan yg terbatas yang kita sediakan, kotak tadi itu tujuannya.

Setelah bertelur, Perkutut bakal mengeram. Umumya perkutut menghasilkan dua biji telur, beda dengan jalak atau kacer yang menghasilkan 3 biji. Dan Setidaknya dibutuhkan 21 hari untuk menetaskan telur telur tadi. UMUMYA, sama seperti ayam, merpati, namun beda dengan bebek yang butuh lebih banyak waktu.

Setelah menetas, masih ada kebutuhan perkutut yang harus kita sediakan. Apalagi kalau bukan pakan anak perkutut. Meski si Induk yang menyuapi, tetap saja kita perlu menyediakan pakan yang khusus. Karna makanan bayi perkutut beda dengan indukan perkutut, kita bisa memberinya jagung tumbuk (jagung gilingan/halus), beer/pur ayam/pur burung dan sebagainya.

Meski padi burung memungkinkan buat si Burung Induk menyuapi anaknya, tetapi saja lebih baik kalau kita memberikan pakan khusus.

Catatan : Peternak profesional menggunakan bakul/keranjang kecil khusus yang dirajut dari akar sebagai tempat membuat sarang bagi Perkutut.

sumber

Label: ,