Senin, 27 Februari 2006

Peluang Usaha Budidaya Lobster Air Tawar



Udang lobster bisa dipasarkan baik sebagai udang konsumsi maupun sebagai hiasan akuarium. Itulah sebabnya prospek lobster jauh lebih terbuka dibandingkan dengan komoditas udang lainnya. Lobster ini dalam waktu singkat menjadi primadona karena bisa dikembangkan di kolam air tawar. Lobster kebanyakan datang dari pesisir timur laut Amerika Utara dengan Canadian Maritimes dan negara bagian Amerika Serikat Maine sebagai produsen terbesar. Mereka ditangkap dengan menggunakan jebakan lobster. Alat tersebut diberi umpan dan diturunkan ke dasar laut. Alat ini membiarkan lobster masuk, namun tidak mungkin bagi lobster besar untuk keluar. Alat ini membuat lobster kecil dapat keluar sehingga bisa mecegah penangkapan lobster yang berlebihan.

Peluang Usaha Budidaya Lobster Air Tawar sangat terbuka dan memiliki prospek bisnis yang sangat menjanjikan. Minat masyarakat untuk mengonsumsi lobster makin meningkat. Permintaan hotel maupun rumah makan untuk menyajikan masakan lobster juga semakin banyak. Hingga saat ini banyak permintaan dari pangusaha kuliner yang belum bisa terpenuhi seratus persen. Apalagi, kebanyakan pengusaha kuliner ataupun hotel-hotel minta dikirimi beberapa kilogram lobster per minggu. Biasanya mereka membutuhkan lobster konsumsi yang setiap satu kilogram berisi sekitar 12 ekor ini. Harga lobster air tawar konsumsi dipasaran berkisar 100 ribu Rupiah per kilogramnya. Tentu harga yang saya tulis ini tidak bisa di jadikan patokan, sebab harga sangat relatif dan tergantung dengan daerah yang ada.

Pada umumnya budidaya lobster air tawar dimulai dari pemijahan. Proses pemijahan dilakukan di bak semen. Induk lobster disatukan di dalam bak hingga terjadi perkawinan dan membuahkan telur. Proses pembesaran lobster dilakukan di kolam tanah di tengah sawah. Lobster tumbuh optimal di kolam air tawar dengan ph antara 7 hingga 9, dan suhu antara 23 hingga 30 derajat celsius.

Pemeliharan lobster air tawar relatif tidak sulit. Untuk kolam tanah, makanannya tersedia secara alami berupa plankton. Sebagai makanan tambahan diberikan campuran parutan singkong, buah pepaya dan pelet. Pakan tambahan ini ditebarkan ke kolam sekali sehari. Lobster dipanen setelah dipelihara selama enam bulan. Pada usia tiga bulan seperti ini, lobster sudah dapat dikonsumsi, namun dari sisi ukuran belum layak, karena belum memenuhi kriteria permintaan pasar.

Lobster jenis penjapit merah dipasarkan di kota-kota di Pulau Jawa. Harganya sekitar 100 ribu rupiah per kilogram. Harga jual lobster di pasaran yang cukup menggiurkan, membuat usaha budidaya ini layak untuk ditekuni karena menjanjikan keuntungan. Permintaan lobster air tawar jenis penjapit merah cukup tinggi dan belum seluruhnya dapat dipenuhi. Setiap minggunya sentra budidaya lobster air tawar ini menerima permintaan sekitar 5 kwintal lobster, namun baru dapat dipenuhi sekitar 1 kwintal saja.

Bagi anda yang berminat untuk mengembangkan usaha budidaya lobster air tawar ini tentunya anda harus memperkaya informasi tentang lobster ini. Baik mnelalui buku panduan, seminar, berbagia media dan yang lebih baik lagi adalah belajar langsung pada pembudidaya udang lobster air tawar ini.

Sumber : http://peluangusaha-oke.com/peluang-usaha-budidaya-lobster-air-tawar/

www.blogger-kawunganten.blogspot.com

Label:



Jumat, 24 Februari 2006

Teknik Budidaya Lobster Air Tawar Cara Cepat



Sebelum masuk pada teknik budidaya lobster air tawar. Kita ulas sedikit tentang segmen pembenihan dan pembesaran lobster air tawar. Pada prinsipnya pembenihan dan pembesaran adalah satu kesatuan, karena tujuan akhir budidaya lobster air tawar adalah menciptakan lobster air tawar konsumsi.

Budidaya lobster air tawar sangatlah mudah dan tidak harus memiliki keahlian khusus seperti budidaya udang atau ikan air tawar yang memiliki teknik sedemikian rumit dengan sistem kawin suntik dan pengawasan khusus. Memang untuk lobster air tawar ini yang terpenting ada minat untuk mengerjakannnya saja. Sediakan oksigen yang cukup di dalam air dan pakan yang cukup tidak berlebihan maka lobster akan tumbuh sempurna dan bongsor. Tidak menyita waktu banyak apabila secara rutin dikerjakan. Lobster air tawar dapat diberi makan pada pagi dan sore hari. Untuk pembersihan kolam dan pensortiran paska panen dapat dilakukan pada waktu libur.

Apa yang dibutuhkan untuk segmen pembenihan dan pembesaran:

1. Pembenihan adalah menghasilkan bibit atau anakan lobster air tawar hingga ukuran 2 inci. Yang diperlukan adalah Induk Berkualitas yang tidak mudah terserang penyakit dan bukan dari hasil perwakinan sedarah (inbreeding) pasalnya perkawinan sedarah akan menghasilkan lobster berkelamin ganda atau intersex. Untuk mendapatkan indukan yang baik, harus dilakukan selective breeding yaitu memilih lobster yang pertumbuhannya paling cepat diantara yang lain dalam satu generasi. Dipisahkan antara kelamin jantan dan betina pada ukuran 2 inci agar pada saat menginjak dewasa lobter tersebut tidak kawin dalam usia dini.

Apa yang dibutuhkan pada segmen pembenihan adalah induk lobster air tawar yang diset untuk 1 set (5 betina+4jantan) dengan kepadatan tempat pembesaran 50cmX50cm dengan tinggi air maks 30 cm dengan atap tertutup atau bisa memberi atap sebuah paranet untuk tanaman anggrek atau terpal. Untuk kolam perkawinan diusahakan maks 1 set 1m2, karena kalau kapasitas sedikit sedangkan kolam terlalu besar itu akan mengurangi lobster memilih pasangannya. Karena frekwensi mereka jarang bertemu. Dan untuk media pembenihan tidak harus memiliki lahan yang luas, perkawinan indukan cukup mengunakan aquarium atau kolam semen dan pembesaran hingga ukuran 2 inci dapat dilakukan dikolam semen juga.

2. Pembesaran adalah menghasilkan lobter ukuran konsumsi, biasanya untuk lobster air tawar yang disajikan di restoran ukuran Per Kg isi 10-12 ekor. Apa yang dibutuhkan yaitu bibit lobster air tawar ukuran 2 inci untuk pembesaran. Dan ini harus memiliki lahan agak sedikit besar dan kami sarankan untuk pembesaran harus kolam tanah. Karena kolam tanah memiliki struktur tanah untuk lobster hidup seperti di habitat aslinya, karana saya sudah meriset membandingkan pembesaran di aquarium, kolam semen, bak fiber, kolam terpal, kolam karper tetapi tetap kolam tanag menghasilkan pertumbuhan yang lebih cepat dari yang lainnya. maksimal 10 ekor per meter. Dan ini harus dipisahkan antara jenis kelamin betina dan jantan agar ketika pembesaran lobster tidak kawin. Dan diusahakan untuk kelamin jantan saja yang dibesarkan karena memang jantan lebih cepat pembesaran dibanding betina.

Pembenihan dan pembesaran pada dasarnya menjadi satu kesatuan. Awalnya hanya induk lobster air tawar yang dikawinkan dalam kolam semen setelah 2 minggu kolam dikuras semua maka akan ada lobster yang sudah gending telur dipindahkan kedalam kolam atau aquarium untuk masa pengeraman 1 bulan setelah itu lobster dipindahkan ke kolam semen untuk penetasan anakan lobster setelah itu biarkan anakan lobster besar hingga ukuran 2 inci selama 2 bulan setelah itu lobster disortir antara kelamin jantan dan betina siap untuk dibesarkan didalam kolam pembesaran yaitu kolam tanah, dengan masa pembesaran 6 bulan lobster dapat dipanen hingga ukuran 10 -12 ekor per Kg. Cukup sederhana kan, untuk induk lobster ukuran 4 Inci dapat menghasilkan 200 ekor telur dengan tingkat kematian 15%. Semakin besar ukuran lobster dan semakin sering lobster dikawinkan maka lobster tersebut akan semakin banyak menghasilkan telur.

TEKNIK BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR PEMBENIHAN MAUPUN PEMBESARAN

Lobster air tawar biasanya hidup di danau, rawa atau sungai. Ar tawar, yang terletak di kawasan perairan papua nugini dan Australia. Umumnya tempat hidup (habitat) lobster air tawar memiliki ciri-ciri khusus, seperti sungai yang tepinya dangkal dan bagian dasarnya terdiri atas Lumpur, pasir dan bantuan.

Suhu untuk pertumbuhan lobster adalah 26 – 310 C. dengan kandungan oksigen terlarut (02) 3-5 ppm, dan PH 6 – 8,5. sebetulnya ini tidak berpengaruh terlalu besar harus mengikuti patokan diatas. Namun cara yang sangat sederhana misalkan untuk kolam yang akan diisi air hendaknya diendapkan terlebih dahulu selama 1 hari 1 malam dengan tambahan supplayan oksigen terlarut seperti pompa atau aerator gunannya agar ph air menjadi naik atau stabil dikisaran 7 dan oksigen terlalut akan naik sampai 4-5 ppm dan untuk suhu tidak terlalu sudah dengan iklim seperti di Indonesia ini.

Supplayan oksigen terlarut itu sangat sekali dibutuhkan untuk kelangsungan hidup lobster. Media persembunyian juga harus ada agar gunanya mengurangi tinggat bertemunya lobster dengan yang lain. Karna lobster memiliki sifat kanibalisme yang tinggi ini bisa kita hindari dengan memberi paduan tempat persembunyian yang banyak seperti batu bata roster, genteng, pipa paralon yang dapat disesuaikan dengan ukuran lobster, paranet angrek atau karung.

Untuk anakan yang baru menetas dapat diberikan makan cacing sutra, cacing beku, kutu air beku, pellet yang halus dll. Pada umumnya apapun makan dapat dimakan oleh lobster air tawar karna di habitat asalnya apapun yang ada diperairan akan dimakannya, karna lobster air tawar memang tidak susah seperti jenis perudangan lainnya atau pun perikanan lainnya.

Riset dari ILC Farm untuk makanan yang mengandung protein segar jauh lebih cepat pertumbuhannya di banding sayur-sayuran atau pellet lobster. Cacing termasuk jenis protein segar yang dapat ditemui dan tidak repot untuk mencarinnya dan dari segi harga pun tidak terlalu mahal untuk anakan lobster yang berukuran 5 inci dengan jumlah telur kurang lebih 400 butir dapat dapat menghabiskan sekitar 2 liter cacing sutra dengan harga Rp 10.000. per liter untuk makan perbulan. Dengan waktu 2 – 3 bulan dapat mengahasilkan bibit ukuran 2 inci Up.

Untuk bibit lobster air tawar berukuran 2 inci masuk pembesaran untuk pembesaran lobster konsumsi dengan pembesaran 5 – 6 bulan pada perinsipnya sama bisa kita berikan apa saja, tapi ILC farm tetap memilih protein segar sebagai menu utama dan pellet lobster atau sayuran sebagai menu selingan. protein segar pun sangat bervareasi mulai dari cacahan ikan sampai empla usus, jeroan dan keong mas. Tetapi keong mas ternya memiliki kandungan protein yang sangat lengkap dan gizi yang banyak dan mudah dicari atau dikembangbiakan. Pembesaran dapat menekan biaya untuk pakan sampai menjadi 0 %. Ini terbukti sangat ampuh. Budidaya apapun biaya paling besar yaitu penyediyaan pakan, kalau biaya pakan bisa ditekan sampai 0 % dana investasi bisa digunakan untuk penunjang lainnya. Tanpa mengurangi dari kelezatan lobster itu sendiri. Suatu proses lobster bisa tumbuh sehat dan bongsor adalah tersedianya air yang cukup, oksigen terlarut yang cukup agar bisa merubah zat-zat makan menjadi daging dan pakan yang berprotein segar. Maka lobster akan tumbuh cepat dan dapat mempersingkat waktu pemanenan.

www.blogger-kawunganten.blogspot.com

Label:



Selasa, 21 Februari 2006

Budidaya Lobster Air Tawar, Gampang Kok



“Budidaya lobster air tawar” jika kita mendengar hal ini, pasti kita akan mengira suatu hal yang sangat sulit, dan merepotkan. Tapi ternyata dugaan itu tidaklah benar, karena budidaya lobster air tawar ternyata sangatlah mudah. Kenapa saya bisa berargumen seperti ini, karena hal ini merupakan pengalaman pribadi saya. Lobster air tawar atau nama lainnya red clawn. Merupakan golongan crustacea. Mereka termasuk hewan carnivor jika dialam, mereka biasanya memangsa ikan-ikan kecil, seperti ikan paray, benter dll.

Jika kita ingin membudidayakan lobster air tawar, kita harus memilih ingin lebih condong ke arah pembenihan, atau pembesaran. kalau kita ingin ke arah pembenihan, kita harus melakukan hal seperti ini:

1. Langkah pertama adalah memilih induk. induk lobster yang dipilih harus sudah cukup umur kurang lebih sekitar 1 tahunan. Biasanya harga di pasaran untuk sepasang induk lobster harganya sekitar 30 ribuan.

2. Menyiapkan tempat. Kelebihan dari budidaya lobster adalah media tempat hidupnya tidak memerlukan lahan yang luas. Tapi cukup menggunakan akuarium, atau drum yang sudah tidak terpakai. Jangan lupa berikan aerator sebagai alat bantu difusi oksigen di wadah tempat kita budidaya.

3. Lobster ditempatkan di drum tadi dengan kepadatan populasi 2X1, maksudnya 2 betina dengan 1 jantan. Teknik ini sudah terbukti dan berhasil. Lobster tersebut dibiarkan selama 2 minggu. Setelah 2 minggu, buang air di drum sampai setengahnya. Dan angkat lobster betinanya, setelah itu lihat apakah sudah memiliki telur.

4. Jika lobster betina tersebut sudah memiliki telur, pisahkan dari lobster jantan karena ditakutkan lobster jantan akan memakan telur si betina. Masa pengeraman telur ini sekitar 1 bulan, setelah 1 bulan biasanya telur akan menetas, dan ada larva lobster yang berjalan atau lepas dari siinduk.

5. Tidak semua larva lobster akan lepas dari induknya, biasanya mereka akan menempel. Nah,kalo mereka menempel seperti itu. Teknik untuk melepaskannya, adalah dengan cara memegang lobsternya lalu angkat sampai diatas permukaan air. Reaksi dari lobster itu adalah mengibaskan ekornya atau berontak. Pasti larva lobsternya akan lepas dari sang induk. Larva tadi siap digunakan untuk proses pembesaran lobster.

Setelah pembenihan berhasil, larva lobster tadi akan kita besarkan di akuarium ataupun di drum yang kita buat tersebut. Larva lobster yang berumur 0-1 bulan kita berikan tepung pelet lobster ataupun tepung pelet udang sehari dua kali. Jika kita ingin memberi makan lobster dengan menggunakan pelet yang berbentuk tepung, jangan langsung ditebar ke air karena tepung ini akan mengambang di permukaan air. Teknik yang bagus adalah, dengan cara mencampurkan dua sendok makan tepung pellet dengan segelas air. Kemudian diaduk-aduk sampai tercampur. Kemudian baru diberikan ke larva lobster.

Lobster yang berumur 1-3 bulan diberikan pellet udang yang berbentuk butiran, sehari dua kali. Ingat, waktu pemberian makan lobster sebaiknya pagi dan malam hari karena lobster merupakan hewan nocturnal. Lobster yang berumur 3-6 bulan bisa diberikan pellet udang ataupun pakan alami yaitu cacing tanah. Jika kita membiasakan lobster makan cacing, maka lobster akan terbiasa makan itu. Sehingga, lobster tidak akan mau makan pellet udang.

Mudah bukan untuk proses pembenihan lobster air tawar, biasanya jika kita mengikuti pelatihan untuk pembenihan lobster air tawar akan menghabiskan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu menurut saya cara yang paling bagus adalah mencoba sendiri. Semoga info ini bisa bermanfaat buat anda.

Sumber : http://alfianuzumaki.wordpress.com/2010/12/22/budidaya-lobster-air-tawar-gampang-kok/


www.blogger-kawunganten.blogspot.com

Label:



Minggu, 19 Februari 2006

Budidaya Lobster Air Tawar Banjar Jabar



Budidaya lobster air tawar merupakan salah satu usaha yang dapat ditekuni. Harganya di pasaran cukup tinggi, sekitar 100 ribu rupiah per kilogram, membuat budidaya lobster air tawar menjanjikan keuntungan bila dilakukan dengan teknik yang benar.

Salah satu lokasi budidaya lobster air tawar terdapat di Desa Bojong Kantong, Kecamatan Langen Sari, Banjar, Jawa Barat. Proses pembesaran dilakukan di kolam sawah, sehingga lobster dapat tumbuh lebih cepat.

Lokasi budidaya lobster air tawar di Banjar, Jawa Barat, dari Jakarta dapat dicapai melalui jalan tol Cipularang. Keluar di pintu tol Cileunyi, perjalanan kemudian dilanjutkan ke arah Priangan Timur, tepatnya di Desa Bojong Kantong, kecamatan Langen Sari.

Disinilah budidaya lobster air tawar di lakukan, di areal seluas 1.400 meter persegi milik Endang Hardi. Dia telah menekuni usaha ini sejak 8 tahun lalu, dengan bantuan teknis dari Universitas Galuh Ciamis.

Lobster yang dibudidayakan disini jenis red clow atau penjapit merah, yang bibitnya didatangkan dari Australia. Jenis ini paling banyak diminati pasar, terutama untuk restoran sea food, dan hotel berbintang.

Budidaya lobster air tawar disini mulai dari pemijahan. Proses pemijahan dilakukan di bak semen. Induk lobster disatukan di dalam bak hingga terjadi perkawinan dan membuahkan telur.

Proses pembesaran lobster dilakukan di kolam tanah di tengah sawah. Lobster tumbuh optimal di kolam air tawar dengan ph antara 7 hingga 9, dan suhu antara 23 hingga 30 derajat celsius.

Pemeliharan lobster air tawar relatif tidak sulit. Untuk kolam tanah, makanannya tersedia secara alami berupa plankton. Sebagai makanan tambahan diberikan campuran parutan singkong, buah pepaya dan pelet. Pakan tambahan ini ditebarkan ke kolam sekali sehari.

Lobster dipanen setelah dipelihara selama enam bulan. Pada usia tiga bulan seperti ini, lobster sudah dapat dikonsumsi, namun dari sisi ukuran belum layak, karena belum memenuhi kriteria permintaan pasar.

Lobster jenis penjapit merah dipasarkan di kota-kota di Pulau Jawa. Harganya sekitar 100 ribu rupiah per kilogram. Harga jual lobster di pasaran yang cukup menggiurkan, membuat usaha budidaya ini layak untuk ditekuni karena menjanjikan keuntungan.

Permintaan lobster air tawar jenis penjapit merah cukup tinggi dan belum seluruhnya dapat dipenuhi. Setiap minggunya sentra budidaya lobster air tawar ini menerima permintaan sekitar 5 kwintal lobster, namun baru dapat dipenuhi sekitar 1 kwintal saja.

Kini saatnya untuk mencicipi kelezatan rasa lobster air tawar. Kebetulan Pak Endang dan keluarganya telah menyiapkan lobster untuk kami nikmati bersama-sama. Hmmm, ternyata, rasa lobster air tawar ini memang lezat. Tidak salah bila banyak digemari dan harganya mahal.(Helmi Azahari/Ijs).

Sumber :
http://www.indosiar.com/news/kisi-kisi/74545/budidaya-lobster-air-tawar
Sumber Gambar :
http://www.perikanan-diy.info/pustaka/100_2495.jpg

www.blogger-kawunganten.blogspot.com

Label:



Sabtu, 18 Februari 2006

Pergantian Kulit Lobster Air Tawar



Setiap mahluk hidup pasti tumbuh. Proses itu menghasilkan perubahan tubuh, yaitu bertambah besar dan bertambah berat. Bersamaan itu pula terjadinya perubahan struktur tubuh, terutama tubuh bagian luar. Ini terjadi pula pada lobster air tawar. Namun tubuh lobster tak berkulit melainkan terbungkus oleh cangkang tua yang keras, bila sudah lama.

Pada saat tubuh bertambah besar maka cangkang sudah tak cukup lagi untuk menutup bagian tubuh itu, sehingga cangkang itu harus dibuang, terkelupas dengan sendirinya, kemudian berganti dengan cangkang yang baru yang lebih muda, dan elastis. Ini hanya terjadi pada udang, dan proses ini disebut dengan istilah moulting.

Menurut Iskandar (2003), dalam siklus hidup lobster, pertumbuhan hanya terjadi di bagian tubuh saja, tidak terjadi dengan cangkangnya. Cangkang tidak akan muat ketika tubuh lobster semakin bertambah besar. Oleh sebab itu, lobster perlu membuang cangkangnya dan mengganti dengan cangkang yang baru. Karena pertumbuhan terus terjadi, maka moultingpun akan terus terjadi.

Selama hidupnya, lobster mengalami moulting hingga puluhan kali. Moulting mulai terjadi pada umur 2 -3 minggu. Frekwensi tertinggi terjadi sebelum loster dewasa, berumur 6 – 7 bulan, dibanding dengan lobster yang sudah dewasa (Wiyanto dan Hartono, 2003). Lobster dewasa terutama induk jantan maupun betina akan moulting lagi setelah 2 – 3 kali melakukan perkawinan.

Dua hingga tiga jam sebelum moulting, lobster nampak gelisah, dan tidak mau makan. Keadaan ini menyebabkan kondisi tubuhnya menjadi lemah. Pada saat ini diperkirakan lobster mengeluarkan aroma yang merangsang lobster lain untuk makan. Karena salah satu sifat jelek dari hewan ini adalah kanibalisme.

Dalam www.O.fish.com (2005) dinyatakan bahwa pergantian kulit pada lobster merupakan saat yang rawan. Tanda-tanda yang terlihat adalah lobster cenderung tidak aktif dan berdiam di tempat persembunyiannya. Selain itu pergerakannya lamban dan kulitnya nampak keruh. Setelah proses moulting terjadi, kulit lobster akan lembut. Untuk memulihkan kembali seperti keadaan semula perlu waktu 24 jam.

Selanjutnya dalam situs itu menerangkan tentang proses terjadinya moulting. Ada empat tahapan dalam moulting : A. Proecdysis. Merupakan tahap persiapan moulting. Kalsium diserap dari kerangka lama dan disimpan dalam gastrolith diikuti dengan pembentukan kulit baru. B. Ecdysis. Merupakan tahap pelepasan diri dari kerangka lama. Pada saat baru keluar, kutiler lobster dalam keadaan masih lembut. Pada fase ini terjadi penyerapan air secara cepat oleh tubuh lobster. C. Mecedysis, merupakan tahap pemindahan mineral kalsium dari gastrolith ke kutikel baru sebagai bahan krangka luar. Lobster sudah akan mulai makan. Pembentukan jaringan disertai dengan peningkatan sintesis protein dan DNA. Jaringan sudah mulai mengganti air yang diserap pada fase sebelumnya. D. Intermolt, merupakan fase antar moulting. Kerangka dan pertumbuhan jaringan akan selesai serta mulai mengubah metabolisme untuk pemenuhan cadangan energi yang disimpan dalam hepatopancreas yang akan digunakan untuk proses moulting berikutnya.

Menurut Wiyanto dan Hartono (2003), moulting berfungsi untuk merangsang dan mempercepat pertumbuhan. Selain itu moulting juga berperan dalam proses pematangan gonad, sehingga betina dapat memproduksi telur dan jantan dapat meproduksi sperma. Selanjutnya, keduanya menyatakan bahwa moulting juga berperan dalam menumbuhkan kembali organ yang cacat.

Menurut Setiawan (2006), selain pertumbuhan, pemicu moulting bisa juga akibat perubahan air. Perubahan air yang mendadak bisa menyebabkan lobster stress. Kondisi ini menjadikan terjadinya perubahan pada struktur daging dan cangkang, yang akhirnya dapat menyebabkan terpisahnya bagian cangkang dengan daging tersebut.

Sumber :
http://usniarie.blogspot.com/2008/04/pergantian-kulit-lobster-air-tawar.html
28 April 2008. Diunduh 16 Maret 2009

Sumber Gambar :
http://s62.photobucket.com/albums/h109/Big_Vine/Frame-Worthy%20Photos/?action=view¤t=Jerrica-WithOldMoult.jpg


www.blogger-kawunganten.blogspot.com

Label:



Jumat, 17 Februari 2006

Proses Pengeraman Pada Lobster Air Tawar



Lobster air tawar betina (indukan) yang sedang membawa telur biasa disebut dengan istilah induk gendong telur.

Pada periode awal pengeraman, induk betina yang sedang gendong telur akan melipatkan ekornya dengan erat ke bagian dalam sebagai bentuk perlindungan terhadap telur – telurnya.

Telur ini berbentuk oval dan berdiameter 1/10 inci dan akan dierami selama kurun waktu 4 – 6 minggu.

Masa ini disebut dengan masa inkubasi. Apabila suhu air dapat dipertahankan dikisaran 280 C, masa inkubasi akan berlangsung lebih cepat, yakni selama 30 – 35 hari. Selama dalam masa pengeraman, kualitas air harus selalu diperhatikan dan dijaga.

Pengecekan terhadap induk betina yang berstatus gendong telur baru aman untuk dilakukan dalam tempo 2 minggu setelah proses pemijahan terjadi. Setelah itu, induk gendong telur harus segera dipindahkan ke kolam / akuairum pengeraman.

Pemindahan induk gendong telur harus dilakukan dengan sangat hati – hati untuk menghindari rontoknya telur akibat pergerakan (berontak) induk. Selama dalam masa pengeraman, telur – telur lobster air tawar akan berkembang melalui 5 fase, yaitu :

Fase 1 (hari ke 1 – 3), telur berwarna keabuan.
Fase 2 (hari ke 12 – 14), telur berwarna kecoklatan.
Fase 3 (hari ke 20 – 23), menginjak fase eye spot (titik hitam pada telur).
Fase 4 (hari ke 28 – 35), telur berwarna oranye kemerahan; organ tubuh sudah terbentuk lengkap.
Fase 5, telur telah berubah menjadi burayak yang sudah siap turun gendong (lepas dari induknya).

Menempatkan induk betina yang sedang gendong telur dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu :

Pengeraman tunggal, yaitu dengan cara menempatkan 1 ekor induk gendong telur ke dalam 1 kolam / akuarium.

Pengeraman massal, yaitu dengan cara menempatkan beberapa ekor induk gendong telur ke dalam 1 kolam / akuarium. Beberapa induk gendong telur yang ditempatkan secara bersama – sam ke dalam kolam / akuarium harus mempunyai umur telur yang sama ( minimal berselisih 10 hari ).

Sumber :
http://www.infoagrobisnis.com/2009/05/proses-pengeraman-pada-lobster-air.html
6 Mei 2009

Sumber Gambar :
http://blog.unila.ac.id/gnugroho/2009/09/11/telur-lobster-air-tawar-cherax-sp-yang-mirip-buah-anggur/


www.blogger-kawunganten.blogspot.com

Label:



Kamis, 16 Februari 2006

Budidaya Lobster Air Tawar (part 1)



Lobster air tawar merupakan salah satu komoditas perikanan yang banyak diminati masyarakat saat ini. Potensi dan prospek usaha ini cenderung terus meningkat mengingat terus bertambahnya permintaan pasar baik dari dalam maupun luar negeri. Ada dua macam Lobster air tawar yang dikenal yaitu Lobster air tawar konsumsi dan Lobster air tawar hias. Namun umumnya masyarakat lebih mengenal Lobster air tawar sebagai komoditas untuk komsumsi karena cita rasanya yang gurih dan lezat.

Pengembangan budidaya lobster air tawar di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Hal ini didukung oleh kondisi iklim tropis di Indonesia yang memungkinkan Lobster air tawar dapat dibudidayakan sepanjang tahun. Sebagai contoh untuk jenis Cherax Quadricariantus (red claw) dapat berkembangbiak 4 hingga 5 kali per tahun, sedangkan di habitat aslinya, Australia, lobster jenis ini hanya mampu berkembangbiak dua kali dalam setahun.

Beberapa kelebihan yang dimiliki Lobster air tawar sehingga layak untuk dibudidayakan diantaranya :
1. Memiliki karakter tidak mudah stress (rentang toleransi yang luas terhadap kondisi salinitas air) dan tidak mudah terserang penyakit.
2. Bisa dibudidayakan di lahan sempit maupun luas, baik di aquarium maupun di kolam
3. Teknik pemeliharaan yang relatif mudah.
4. Bisa memijah secara alami (tidak perlu pemijahan secara buatan)

Kiat kiat pembesaran lobster air tawar secara cepat
1. Lakukan pembesaran lobster di dalam kolam dengan bagian dasar tanah. Terdapat sumber air yang cukup dan dibuat mengalir
2. Lakukan pemupukan dalam kolam sebelum digunkan agar terbentuk pakan alami (cacing). Ramuan pupuk terdiri dari kotoran ayam (30 kg), urea (0,5 kg), dan TSP (0,5 kg) untuk 100 m2
3. Gunakan benih berkualitas baik dengan ukuran minimal 2 inci (umur 60-70 hari)
4. Padat penebaran cukup 10 ekor lobster per m2
5. Beri pakan tambahan yang cukup dengan kandungan protein tinggi
6. Lakukan pengontrolan pemeliharaan secara berkala.

Source : pembesaran lobster air tawar secara cepat, seri agribisnis, Penebar Swadaya


www.blogger-kawunganten.blogspot.com

Label:



Jumat, 10 Februari 2006

Peluang Usaha Unik : Lobster Air Tawar Nan Menawan



Bila Anda sudah bosen dengan budidaya jenis ikan-ikanan darat, mungkin cobalah budidaya yang satu ini. Sering salah kaprah kalau jenis binatang ini hanya hidup di lautan, ternyata ada pula yang hidup di perairan darat. Nah, dari sekian banyak jenis lobster air tawar yang ada, yang paling layak dan mudah untuk dibudidayakan adalah yang berjenis cherax quadricarinatus atau biasa disebut red claw. Selain dagingnya cukup banyak (dan lezat tentunya), juga mudah dalam pemeliharaannya. Bahkan gizi yang dikandung si lobster ini lebih baik dan non kolesterol.

Unsur mudah dalam pemeliharaan ini sangat penting ditekankan, mengingat tidak hanya berkaitan dengan biaya operasional yang harus reasonable, tapi juga masalah fleksibilitas tempat pengembangbiakan. Bagi yang punya keterbatasan lahan, budidaya lobster ini bisa juga dilakukan di bak-bak artifisial semacam wadding pool anak-anak, box stereofom, hingga talang air.

Secara umum, budidaya lobster air tawar (kita singkat aja dengan LAT) dibagi dalam dua jenis, yaitu pembibitan dan pembesaran. Kalau pembibitan lebih mengarah kepada produksi bibit yang dijual untuk pembesaran, sedangkan pembesaran lebih mengarah kepada usaha pembesaran bibit-bibit LAT hingga pada ukuran yang dianggap layak untuk dikonsumsi. Namun bisa pula antara proses pembibitan dan pembesaran dijadikan satu.

Modal awalnya adalah Anda harus memiliki beberapa sepasang indukan. Dengan memiliki indukan yang sehat dan memenuhi protap (prosedur tetap), proses pembibitan akan lebih baik. Meski terkesan mudah dalam proses beternak LAT, namun saya sarankan untuk mengikuti pelatihan beternak hewan cantik ini. Selain bisa langsung paham dengan praktek, biasanya bisa berguru langsung kepada peternak yang sudah mapan. Bintaro Fish Center yang dimiliki oleh Ir. CunCun Setiawan merupakan salah satu tempat latihan beternak LAT yang layak direkomendasikan.

Masalah harga pasar, sebenarnya cukup menjanjikan. Namun karena pangsa pasarnya masih belum mature, maka seringkali harga pasar tidak bisa dijadikan patokan. Tapi secara ekonomis budidaya ini cukup menjanjikan. Permintaan atas LAT ini tiap tahun semakin meningkat, terutama untuk daerah Jabodetabek dan pangsa pasar ekspor. Untuk lebih jelasnya, bisa Anda lihat di http://www.lobsterairtawar.com/ atau
http://www.lobsterkingsfarm.com/. Lebih enaknya lagi tinggal Anda buka google dan ketikkan lobster air tawar.


www.blogger-kawunganten.blogspot.com

Label:



Kamis, 02 Februari 2006

Tips Keberhasilan Usaha Budidaya Lobster Air Tawar (LAT)



Tips 1
Gunakan indukan berukuran fisik besar (dapat menghasilkan +/-500 s/d +/-900 per ekor 1 kali bertelur) sebagai produksi bibit dan untuk mempercepat pertumbuhan bibit ukuran 2 cm beri makanan ekstra berupa cacing sutra, dan berikan cacing tanah untuk mempercepat proses bertelur untuk yang dikawinkan, kemudian perlu anda ketahui juga pada proses pergantian kulit berarti proses pertumbuhan,(bertambah besar). Terutama pada proses pembesaran di aquarium, oleh karena itu guna merangsang pergantian kulit sesering mungkin seiring dengan seringnya anda melakukan pergantian air pada aquarium (tiap 3hari atau seMinggu 1kali) tergantung tingkat kekeruhan airnya.

Tips 2
Lakukan pengawasan sesering mungkin, untuk menghidari serangan sekelompok Lobster lain terhadap Lobster yang sedang mengalami proses ganti kulit (moulting). Oleh karena pada saat proses moulting, disamping kondisinya yang lemah,pada saat itu juga mengeluarkan cairan zat yang dapat merangsang sifat kanibal dan melakukan penyerangan terhadap lobster yang sedang tidak berdaya. Dan berikan juga pengaman pada tempat (Kolam atau Aquarium) agar Lobster tidak kabur karena sifat pengembaraanya yang tinggi, dan dapat bertahan hidup hingga 8 s/d 12 jam diluar kolam/aquarium.

Tips 3
Berikan makanan tambahan/ektra, terutama pada malam hari, sekitar Pkl.19.00~21.00 secukupnya, periksa dan berikan makan berupa pelet, bila sudah tidak terdapat sisa makanan yang diberikan pada waktu sore hari. Hal ini dilakukan guna menghinadri saling menyerang diantara sesama Lobster, oleh karena hewan ini mempuyai sifat kanibalisme yang sangat tinggi di samping itu aktivitas kelompok hewan ini meningkat pada malam hari termasuk untuk mencari mangsa. Jenis hewan ini tidak menebar bau anyir/amis seperti jenis udang atau ikan lainnya, jadi budidaya ternak dapat/layak dilakukan dilingkungan rumah/tempat tinggal.

Tips 4
Tentukan pilihan anda sebelum terjun ke dunia bisnis Lobster Air Tawar ini oleh karena cara pengelolaannya terdiri dari beberapa segmen, apakah anda sebagai : pedagang ; Ternak pembesaran ; Ternak pembibitan ; Ternak hobi/koleksi. hal ini perlu dilakukan agar langkah usaha yang anda jalankan bisa lebih terfokus. Baca juga buku sebagai referensi yang mudah didapat, dan salah satu penyedianya GRAMEDIA, yaitu Seri Agribisnis LOBSTER AIR TAWAR Pembenihan dan Pembesaran, penulis; R Hondo Wiyanto/Rudi Hartono, cetakan Jakarta 2003 dan Pembenihan Lobster Air Tawar Lokal Papua, penulis;Samuel Patasik, cetakan Jakarta 2004.

Tips 5
Apa bila pilihan Budidaya/ternak pembesaran,siapkan kolam untuk pembesaran mulailah dengan skala kecil dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahuan tetang sifat sifat yang spesifk dari hewan ini yang salah satunya adalah sifat kanibalisme yang tinggi. Agar skala resiko penyusutan pupulasi yang diakibatkan kematian dan kekurang terampilan dapat ditekan sekecil mungkin jika kelak memasuki usaha skla besar. Dan apa bila pengetahuan tersebut sudah didapat, mulailah dengan prencanaan produksi untuk target panen setiap bulan, untuk melihat ilustrasi perencanaan.

Tips 6
Pilihan budidaya ternak pembibitan sama dengan halnya dengan langkah budidaya pembesaran hanya pembibitan lebih sensitif lagi, sebaiknya biarkan s/d usia +/-1.5 bulan baru pindahkan kekolam pembesaran. Hewan ini memang hidup lebih sesuai di iklim tropis dengan suhu udara 24 sampai dengan 30 derajat celcius demikian juga kondisi air, khusus untuk anak yang baru dipisahkan dari induknya (burayak) pergunakan alat atau cairan pengukur Ph air, kemudian apa bila Ph air tidak ideal (Ph air ideal untuk LAT = 7 s/d 9 ) dapat diatasi dengan cara memberikan additive Ph up ataupun Ph Down, guna mempetahankan Ph ideal. Semua perlengkapan untuk mengontrol keadaan Ph air bisa didapat di tempat penjualan accessories ikan hias terdekat.

Tips 7
Pilihan tempat, rencanakan lokasi penempatan aquarium maupun kolam pemeliharaan pilih yang nuansanya tidak bising karena hewan ini mudah stress oleh hal-2 yang demikian,terutama pada proses perkawinan dan kehamilan kemungkinan telur yang dikandungan akan mudah rontok, sehingga akan menghambat proses pengembang biakan yang diinginkan. Hindari lingkungan hama pemangsa, tikus, kucing, dan sejenis nya,dengan memasang pelindung tutup kawat ayam dan sejenisnya. Ketinggian permukaan air 15 s/d 20 Cm dan supply oksigen yang cukup dengan memasang aerotor/air stone(gelembug-2 udara) dan Filter pump, agar selalu terjadi sirkulasi air yang bersih.


www.blogger-kawunganten.blogspot.com

Label: